Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅Enjoy 😼
Jumat, 2 Juli 2021
_____________Naya kini berada di halaman depan rumah Shinta. Ya, memang kini dia tinggal di sini. Dengan tatapan kosongnya, Naya malah duduk di sebuah kursi taman yang berada di halaman rumah. Naya masih membayangkan semua kejadian tadi. Hal yang tak pernah terbayangkan akan terjadi di benak Naya.
Naya benar-benar tak menyangka jika Arka nya akan pergi. "Ka, kok lo tega si?" lirih Naya.
Naya menyandarkan tubuhnya pada bangku taman itu. Kepalanya mendongak dengan matanya yang kini terpejam. Semua tiba-tiba saja terlintas di pikiran Naya. Saat dimana dirinya bertemu dengan Arka hingga semesta terus bermain, membuat keduanya kian dekat dan harus menjauh kembali.
"Eh lo gimana si?" kesal seorang gadis yang kini berdiri didepan Arka yang masih terduduk.
"Elo yang gimana? Nyebrang gak liat-liat lagi," balas Arka yang kini mulai bangkit dan berdiri tepat dihadapan gadis itu.
"Enak aja! Elo yang naik motor ngebut-ngebut! Nyalahin gue lagi lo," kesal nya.
"Bodoamat pokoknya lo harus tanggung jawab!" ucap Arka kesal.
"Kenapa jadi gue?"
"Gara-gara gue menghindar biar gak nabrak lo, sekarang liat nih tangan gue luka dan motor gue lecet!"
"Itu si derita lo! Siapa suruh cari masalah? Udahlah gue sibuk bye," ucapnya langsung pergi sambil melambaikan tangannya pada Arka.
"Heh cewek rese! Awas lo ya."
"Bodoamat!"
Pertemuan singkat itu yang membuat mereka menjadi seperti ini. Yang awalnya kesal akibat sering bertemu setelah nya, namun kini mungkin pertemuan itu yang akan sangat dirindukan.
"Lo lagi?"
"Kok lo ada dimana-mana sih? Ngikutin gue, lo ya?" ucap Naya kesal. Arka hanya memandang nya malas.
"Males banget kali ngikutin lo. Kayak gak ada kerjaan aja gue," sahut Arka.
Sebuah perjanjian konyol yang akhirnya dibuat setelah keduanya sama-sama jengkel. Hampir setiap hari mereka bertemu, padahal pun gak di niatin. Sudah dua minggu sejak pertemuan pertama itu.
"Awas lo ya ngikutin gue lagi," ujar Naya pada Arka. Naya menunjuk wajah lelaki itu dengan jari telunjuknya, menatapnya kesal.
"Dibilang kita tuh jodoh. Buktinya ketemu mulu," sahut Arka santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata | end.
Romance"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka. "Hidup gue lebih hancur, Ka!" "Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti. •••••••• Pertemuan malam itu, membuat Arkana...