"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka.
"Hidup gue lebih hancur, Ka!"
"Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti.
••••••••
Pertemuan malam itu, membuat Arkana...
Bantu koreksi typo ya syng 😣 Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅
Gak sempet revisi, kalo ada typo atau apa kasih tau, makasi.
Enjoy 😼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selasa, 14 September 2021 _________
"Ly, diminum dulu," ujar Arka seraya menyodorkan segelas susu hangat untuk Lyodryn.
Arka ikut duduk di atas ranjangnya, tepat di sebelah Lyodryn. Lyodryn hanya diam dengan matanya yang menatap Arka. "Ambil, jangan ngeliatin doang. Gue ganteng emang, tapi gak usah segitunya," ucap Arka.
Lyodryn mengerutkan keningnya, mengalihkan pandangannya dari Arka. "Pede."
"Ya udah ini ambil," ucap Arka sekali lagi.
Lyodryn mulai memegang gelas yang Arka berikan. Namun dia lepas kembali saat belum sempat meraihnya. "Panas, Arka," kesal Lyodryn.
"Nggak ah."
"Panas. Nggak mau ah, taruh dulu. Nanti aja minum nya," kata Lyodryn. Arka memutar bola matanya dengan malas. "Ck! Kalau nanti-nanti keburu dingin, jadi gak enak. Minum cepat!"
"Ka," lirih Lyodryn memohon.
Arka tersenyum simpul untuk wanita di hadapannya. "Ya udah gini aja, gue cobain duluan panas atau nggak. Kalau nggak setelah ini lo minum, gimana?"
"Eh jangan lah!" sergah Lyodryn.
"Lho kenapa?"
"Lo gimana sih? Ini kan susu buat ibu hamil, Ka. Kalau nanti lo minum terus lo hamil juga gimana? Ribet dong," ujar Lyodryn. Arka tertawa, cukup keras mendengar apa yang istrinya katakan itu.
"Hahahaha. Lyo aneh lo! Mana ada gue ikutan hamil juga. Gue kan cowok. Gila lo ya!"
"Ya siapa tau kan? Udah gak usah, sini gue aja yang minum." Lyodryn meraih gelas yang masih Arka pegang dengan perlahan.
"Panas?" tanya Arka ketika Lyodryn mulai meneguk susu tersebut. Lyodryn menggeleng pelan, lalu kembali melihat kearah Arka.
"Nggak si."
"Ya udah habisin."
Lyodryn menghabiskan susu yang Arka buatkan untuknya. Setelah selesai Arka menaruh gelas tersebut di atas meja kecil yang berada di sampingnya.
Keduanya tiba-tiba saja saling menatap, Lyodryn mengalihkan pandangannya lebih dulu dari Arka. Jujur Lyodryn masih memikirkan perkataan Shinta, tiga hari yang lalu. Iya, yang katanya Lyodryn harus menjauhi Arka.
Karena memang setelah pagi itu, Lyodryn tak sama sekali mengikuti apa yang Shinta ucapkan. Bahkan benar saja, Eva mengalami hal yang sama seperti Arka. Lyodryn semakin yakin, bahwa ancamannya tidak main-main. Tapi satu yang terus dia pikirkan, siapa lelaki itu?
