"So Cute"
...
Ting tong! Ting tong! Ting tong!
"Ck, siapa yang dateng sih? Ganggu amat" Hyunjin mencebik kesal, kegiatannya memburu cemilan di kulkas Minho terpaksa terhenti mendengar bel rumah yang terus menerus berbunyi.
Kaki jenjangnya dibawa berlari menuju pintu utama, seketika ia penasaran. Kira kira siapa yang datang ya? Kalau pencuri bagaimana? Hyunjin kan tidak bisa bela diri. Tapi kalau itu anggota keluarganya atau Minho bagaimana? Apa yang harus Hyunjin bicarakan nanti? Ia belum menyiapkan topik obrolan.
Ting tong! Ting tong!
Terlalu banyak berfikir ia kembali disadarkan dengan bel rumah yang terdengar semakin brutal.
"IYA IYA! SABAR KALI!!" pekiknya kesal, perlahan ia putar knop pintu dan menariknya hingga Hyunjin berhasil menangkap fitur dua pria tinggi asing dan satu pria pendek yang sepertinya pernah Hyunjin lihat.
"Oh, Hyunjin?" sapa pria pendek itu.
"Wow, jadi ini tunangan Minho?" tanya satu pria tinggi dengan wajah bule.
"Kalian siapa?" tanya Hyunjin mengintiminasi dengan mata menyipit dan dahi berkerut berhasil membuat dua pria tinggi itu menahan nafas karena gemas melihat wajah Hyunjin yang malah jatuhnya menggemaskan.
Sementara pria pendek -yang Hyunjin lupa namanya- hanya memutar matanya malas melihat tingkah kedua teman alaynya itu.
"Minho ada?" tanya pria pendek itu to the poin.
"Oh, jadi lu pada nyari tu pak tua? Tuh ada di dalem" Hyunjin menunjukkan gestur menunjuk dengan melirik ke dalam rumah.
"Pfftt.. Pak tua?"
"BUAAHAHAHAHA" pria tinggi berwajah beruang itu tertawa kencang membuat Hyunjin sedikit terkejut.
"Kenapa ketawa ketawa? Ada yang lucu?" Hyunjin sedikit terlonjak dari tempatnya kala mendengar sebuah suara di sampingnya.
"Anjir lah! Ngagetin ae kerjaan lu pak!" sungut Hyunjin.
Minho menghendikkan bahu, ia tidak ada rencana membuat Hyunjin terkejut, tapi memang Hyunjinnya saja yang kagetan.
"Mereka siapa?" ketiga pria tampan itu memandang Minho datar.
"Heh! Gitu amat sama temen sendiri!" ucap pria berwajah bule itu.
"Maaf, mungkin salah alamat. Rumah sakit jiwa masih 1 km dari sini" ucap Minho datar.
"Pfftt..." Hyunjin menahan tawanya.
"Sialan lu!"
...
Empat pria dengan ketampanan melebihi batas itu kini sedang duduk melingkar di sofa ruang tamu dengan banyak kertas serta empat buah laptop di meja depan mereka.
"Oy Ho, uke lu suruh buat minum napa. Haus nih gue" keluh pria berwajah beruang, atau kita sebut saja Kim Woojin.
"Kalau mau ya ambil sendiri, Hyunjin bukan pembantu"
Savage!
"Dih, pelit amat lu!" sungut Bangchan si pria bule.
Tapi, siapa sangka? Hyunjin datang dari arah dapur membawa empat gelas sirup dingin lalu meletakkannya di meja, membuat semua orang terkejut akan perlakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...