Hyunjin membuka matanya saat merasakan sinar matahari terasa menusuk kulit punggungnya.
Melirik jam dinding, sudah jam 7, masih ada waktu satu jam lagi sebelum berangkat ke sekolah.
Saat ia mencoba duduk kepalanya terasa berputar putar dan sedikit berat.
Malam tadi ia tak benar benar bisa tertidur, jangan tanya kenapa, insomnia nya mendadak kumat.
Dan lihatlah kantung matanya yang sudah berubah menghitam.
"Hoooaammmm....." ia menguap sembari mengumpulkan nyawanya yang seperti menolak terkumpul.
Meraba raba nakas untuk mengambil ponselnya, mengotak atik sebentar lalu ia masukkan ke saku celana, setelah itu meregangkan tubuhnya.
Bangkit lalu berjalan dengan lesu keluar dari kamar lalu turun ke lantai bawah, menemukan Felix dan Changbin yang sedang berada di dapur sambil bermesraan, astaga dua manusia itu tidak ada bosan bosannya.
Felix yang menemukan zombie -ralat Hyunjin- berjalan ke arah meja makan langsung mendorong tubuh Changbin menjauh dengan terburu buru hingga hampir saja Changbin terjungkal.
Matanya memicing memperhatikan tampilan Hyunjin yang sudah seperti zombie sungguhan, lihatlah kantung mata itu sudah mirip mata panda.
"Pffttt... Ngapa lo? Dateng dateng kek zombie. Gak bisa tidur ya? Cupcupcup, kasiiaaannn...." ejek Felix yang sudah terbahak bahak hingga suaranya menggema diseluruh sudut rumah.
Hyunjin menatap sinis Felix, "Ya ini juga gara gara kalian goblok!! Ngewe di ruang tamu mana pas gue turun lagi, dasar pasangan biadab!" ingin rasanya berteriak seperti itu tapi hanya ia pendam dalam hati.
"Kenapa Hyunjin? Tidurnya gak nyaman? Mau kakak beliin kasur yang lebih nyaman?" tanya Changbin perhatian.
"Gaperlu repot repot kak, cuman insom doang" jawab Hyunjin setengah jujur.
"Um, kak, gue bisa izin pulang kerumah ga? Mau ngambil seragam, entar kan mau sekolah. Gaperlu dianter kok, gue udah mesen ojol, entar lagi dateng"
Prang!
Dua orang yang sedang berada di dapur itu seketika panik setelah mendengar ucapan Hyunjin.
"Hah?! Lo mau pulang??"
Hyunjin yang habis terkejut karena Felix tadi tiba tiba membanting panci lantas menatap aneh dua orang itu.
"Iya, emangnya kenapa?"
"Lo ga boleh pulang!" larang Felix.
Hyunjin seketika memicing, " Lo siapa ngatur ngatur gue? Muka kalian juga kek panik gitu, ada sesuatu yang kalian sembunyiin ya?" tuduh Hyunjin.
Changbin terlebih dahulu mengatur ekspresinya, "Ya kita cuma panik karena khawatir sama kamu, nanti kalau kamu pergi sendiri terus kenapa kenapa gimana?"
Hyunjin mendelik, "Lebay lo kak, gue bukan anak kecil lagi ya, udah sering gue keluyuran sendirian"
"Ga boleh, kamu gaboleh keluar hari ini" larang Changbin.
"Loh? Kok gitu?! Gue kan mau sekolah kak, gimana sih" protes Hyunjin.
"Saya bilang gaboleh ya gaboleh Hyunjin, kamu gaperlu sekolah hari ini, diem di sini jagain Felix" tegas Changbin.
"Ngapain harus jagain si kudanil sih?? Dia kan udah gede. Pokoknya gue mau sekolah hari ini, ada kuis ips entar siang, masa nilai gue dibiarin kosong?!" protes Hyunjin lagi, kali ini diikuti emosi yang mulai memuncak.
"Hyun-"
"Gue gamau tau pokoknya gue mau sekolah titik!"
"Hwang Hyunjin!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...