Hyunjin sedari tadi sibuk mondar mandir merapikan berkas berkas yang akan ia bawa ke kantor, mencoba mengabaikan si kecil yang terus mengoceh, kini sedang memeluk kaki nya seperti koala, tubuh mungil itu ikut terguncang pelan karena sang papa yang berjalan cepat setengah berlari
"Papa pwease"
"No"
"Pweaaaaaaaseeeeee"
"No baby"
"Ji mau ikut!"
"Ji gaboleh ikut"
"Aaaaaaaaa~ papa!"
"Aww!" Hyunjin hampir saja terjungkal saat merasakan sebuah gigitan semut raksasa di kaki nya
"Heh! Kok kaki papa digigit?!" marah Hyunjin tak terima
"Ji mau ikut!"
Si kecil yang dimarahi malah ikut menaikan nada suara nya, tak mau mengalah. Nampak sekali menuruni sifat sang papa
"Nanti kamu bosen, papa banyak meeting hari ini"
"Nanti Ji ama uncle Jeje aja"
"Uncle Jeje nya juga sibuk, Ji"
"Damau tau, Ji mau ikut!"
"Haduh ni anak, bandel amat. Keturunan siapa sih??"
...
Pada akhirnya Hyunjin membawa Jiho, anak itu punya seribu satu cara untuk tetap ikut setiap kali Hyunjin mencoba pergi secara diam diam
Bahkan rambut Hyunjin sempat dijambak hingga berantakan karena si kecil yang mengamuk karena tau kalau dia ingin ditinggal dirumah saat melihat Mrs. Yena —pemilik kamar apart sebelah yang selalu diminta menjaga Jiho setiap Hyunjin pergi bekerja datang ke kamar apart mereka
Jadi akhirnya Hyunjin pasrah saja daripada anak itu makin menjadi jadi
Hyunjin keluar dari lobby dengan berlari kecil, jangan lupakan kedua tanggannya yang saat ini sangat sibuk, satu tangan menenteng tas sementara satu tangan lagi digunakan untuk menyangga tubuh Jiho dalam dekapannya agar tidak terjatuh
I
a menghampiri sebuah mobil ferrari hitam yang terparkir di tepi jalan tak jauh dari sana
Begitu membuka pintu mobil, ia disambut dengan suara si pemilik mobil yang tengah menelpon seseorang
"I want the place to look very beautiful and make sure to vacate the place, I want it to be just me and him, got it?"
"Okay, thanks"
Sambungan ditutup dan si pemilik mobil menoleh dan mendapati Hyunjin dan Jiho yang sudah menempati kursi penumpang di sampingnya, sepertinya baru menyadari kedatangan ayah dan anak itu
"Owh, sudah naik rupanya. And hi jagoan!" sapanya pada Jiho ditambah dengan satu jawilan pada hidung mncungnya
"Hi uncle Jeje!" sapa balik si kecil, nampak senang ketika sudah melihat uncle jeje nya
"Tumben kamu ajak Jiho" ucap Jeongin yang baru saja menyalakan mesin mobil dan melajukannya membelah jalanan kota
"Yeah, dia nya ngotot mau ikut. Mana rambut aku dijambakin lagi, emang dasar anak laknat" gerutu Hyunjin dengan bibirnya yang mirip bebek
Sementara Jeongin disampingnya hanya terkekeh, sebelah tangannya bergerak mengelus rambut Hyunjin tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali dari jalanan
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...