"LOH KAK MINHO?!/HAH? TUNANGAN?!"
...
Setelah kejadian tadi, Hyunjin kini mengunci diri di kamar.
Sungguh ia sangat kesal sekarang.
Jelas jelas Homin Homin itu ingin memperkosa Hyunjin (ini yang berada dipikiran Hyunjin, selain salah paham tanpa sadar ia juga salah menyebutkan nama calon tunangannya itu:)
Ditambah Yeji! Kakak nya itu malah membela Minho, membuat Hyunjin naik darah!
Keputusannya sudah bulat! Ia akan marah dengan semua orang selama 5 jam!
Dan untuk memanfaatkan waktu nya selama fase marah, Hyunjin juga sudah bertekad untuk merencanakan aksi kabur dari rumah.
Ya, jika tidak ada yang bisa mengerti dirinya di rumah ini, maka ia akan kabur saja.
"Malam ini ada acara makan keluarga, artinya waktu gue untuk kabur gak banyak! Gue harus rencanain kabur sebelum makan malam!"
Hyunjin sibuk berfikir hingga tanpa sadar ia sudah tertidur pulas.
...
"Hyunjin!? Udah bangun belum? Cepet siap siap, bentar lagi kita berangkat ke acara makan malam!" teriak Yeji dari balik pintu.
"Anjir! Ketiduran!" pekik Hyunjin, sial! Dia malah ketiduran hingga malam.
"Tunggu bentar kak! Hyunjin belum siap siap" teriak Hyunjin.
Segera dia merapikan barang barang yang harus ia bawa untuk kabur, masih ingat saja dengan acara kabur kaburannya:(
Dengan bermodal nekat dan tali yang didapatkan di laci Hyunjin berhasil mendarat mulus di halaman rumah di samping kamarnya.
"Huh, maafin Hyunjin, ayah, kalau aja ayah gak maksa Hyunjin mungkin Hyunjin gak akan kayak gini" ucap Hyunjin sebelum berlari keluar rumah tanpa diketahui siapa pun.
Ingatkan Hyunjin, semua kegiatannya sudah dipantau oleh kamera kamera kecil yang terpasang di setiap sudut rumah.
...
"Hyunjin? Udah selesai belum?"
Tok... Tok... Tok...
Yeji mengetuk pintu kamar Hyunjin dengan panik, pasalnya adiknya itu sudah menghabiskan satu setengah jam di dalam kamar dengan tanpa suara.
Ryujin yang berada di samping Yeji kini mendekat.
"Biar saya saja Nona"
Dan,
Brak!
Dengan satu tendangan Ryujin berhasil mendobrak pintu kayu itu.
Dan Yeji berhasil membelalakkan mata nya.
"PAPA! HYUNJIN HILANG!!!"
...
"Tuan Muda Hyunjin kabur, Tuan Besar" lapor Jeno pada Tuan Hwang.
"Lalu tunggu apa lagi? Bawa pasukan dan cepat kejar dia!" titah Tuan Hwang kesal, ada ada saja tingkah anak bungsunya itu, ia sudah pusing sekarang tambah pusing!
"Dasar anak nakal! Awas saja kau nanti!"
...
Disisi lain sebuah keluarga sedang menunggu di sebuah restoran ternama.
Wanita paruh baya yang sepertinya baru saja menyelesaikan acara menelponnya kini berbicara.
"Hwang bilang Hyunjin kabur, sepertinya pertunangannya ditunda"
"Baiklah tidak masalah, Minho! Kau bantu Tuan Hwang mencari anaknya, harus sampai ketemu! Mengerti?" tanya si pria paruh baya.
"Baik ayah" dan Minho dengan wajah datarnya meninggalkan tempat itu, huh, ada ada saja kejadian kejadian aneh sejak ia kenal dengan pemuda bernama Hwang Hyunjin itu.
...
Ting tong! Ting tong!
"Anjirlah! Siapa yang dateng tengah malem gini ke rumah gw?" monolog Jisung, ia melirik jam dinding di ruang tamu, pukul 22.00.
"Jangan jangan setan lagi?"
Dengan berani Jisung memutar knop pintu, sapu sudah di genggamannya, jadi jika ada maling atau orang aneh ia sudah siap untuk perlawanan.
"Lah? Anjir! Hyunjing?! Ngapain lo kesini dower?! Pakek bawa tas gede banget lagi, mau kemping lo?" ingin rasanya Jisung memaki, ya itu Hyunjin yang berada di depan rumah nya dengan pakaian serba hitam dan tas ransel besar dipunggungnya.
Baru ingin memaki lagi, mulut Jisung dibekap oleh tangan Hyunjin, dan Hyunjin mendorongnya masuk ke dalam rumah.
"Ngapain sih lo?!" pekik kesal Jisung, namun tidak dijawab oleh Hyunjin, anak itu nampak memilin ujung kemeja yang ia pakai, sedetik kemudian Jisung dibuat kaget oleh tangisan kencang Hyunjin yang tiba tiba.
"Tolong gw Sung, gw mau dinikahin ke om om pedo, HUAAAAAA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Roman pour AdolescentsHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...