"Kamu penuh dengan rahasia, Hwang Hyunjin"
...
Hyunjin terbangun lebih dulu, pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah dada bidang berlapis kaos tipis itu.
Ia mendongak, mendapati wajah tenang Minho yang masih terlelap.
Beralih menatap jam di dinding, masih jam 5 pagi.
Ia perlahan menyingkirkan tangan berotot itu lalu turun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi.
Menanggalkan pakaiannya satu persatu lantas masuk ke ruang shower, tak mau repot repot menyetel suhu air, ia biarkan saja air dingin itu membasahi tubuhnya.
Pikirannya terasa kacau, bayang bayang kejadian itu terus menerus menghantuinya.
Ia sudah tak suci lagi kan?
Rasanya ia ingin mengakhiri hidupnya detik ini juga.
Tapi disatu sisi bayang bayang sang ayah serta Yeji yang menyayanginya, Jisung sang sahabat yang selalu menghiburnya, serta Minho si menyebalkan yang terus membuat hatinya berdebar debar juga tak luput dari pikirannya.
Membuat pikirannya berkecambuk, antara ingin mengakhiri dan ingin bertahan lebih lama.
"Hiks..."
Dan menangis adalah satu hal yang ia bisa lakukan saat ini, menghiraukan tubuhnya yang sudah menggigil serta air yang mengalir terbuang sia sia.
Hyunjin hanya butuh menenangkan dirinya.
...
Minho terbangun, merasakan sosok disebelahnya sudah tak ada.
Ia mengerjap mengumpulkan nyawa.
Dimana Hyunjin?
Samar samar ia mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi, apa Hyunjin sedang mandi?
Melirik ke jam dinding, jam 6 pagi.
Minho memutuskan tetap berbaring, hingga beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah sosok yang Minho cari bersamaan dengan semerbak aroma vanila yang menyeruak mulai memenuhi ruangan.
Minho menelan saliva nya dengan susah payah, pandangannya tak lepas dari sosok yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bagian atas serta bagian privasinya, tapi tak cukup panjang untuk menutupi paha putih mulus berisi itu.
Hyunjin sendiri bahkan tak sadar dirinya diperhatikan, memilih berjalan ke lemari lalu mengambil pakaian seragamnya.
Handuk itu di lepas hingga tergeletak di lantai membuat Minho menahan nafasnya.
Walau Hyunjin sudah menggunakan celana dalam tapi itu tak menutupi fakta kalau Minho bisa lihat tubuh almost naked yang membelakanginya itu.
Hyunjin malah dengan santai memakai seragamnya tanpa menyadari mata elang itu sedari tadi memperhatikan gerak geriknya.
Saat ia akan memakai seragam, ia tak sengaja menoleh ke kaca meja rias, menemukan Minho yang menatapnya intens, tatapan yang cukup mesum untuk Hyunjin sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...