2 Tahun Lalu.
6 Maret 2019.
Hyunjin tersenyum bahagia, tatap sebelah tangannya yang bertautan dengan tangan sang kakak, Yeji.
Hari ini ia baru saja berbaikan dengan Yeji setelah pertengkaran kecil yang tak sengaja kacaukan kedekatan mereka berdua selama dua minggu lamanya.
Dua minggu yang buat Hyunjin tersiksa karena tak dapat bercengkrama dengan sang kakak dan tak bisa bermanja manjaan dengan kakak tersayangnya itu.
Tapi akhirnya hari ini, Hyunjin bisa berbaikan dengan Yeji, walau itupun karena mendapat sedikit bantuan dari sahabatnya, Jisung.
Saat ini mereka sedang berada di perjalanan pulang dengan Yeji yang menggandeng Hyunjin, walau sang kakak nampak belum mau berbicara banyak tapi tak masalah bagi Hyunjin, yang penting mereka berbaikan terlebih dahulu, Hyunjin tak suka pertengkaran.
"Kak, kakak inget gak, dua minggu lagi hari apa?" tanya Hyunjin memulai suatu topik.
"Hari Rabu" jawab Yeji singkat, tak menoleh sama sekali pada Hyunjin, hanya fokus menatap ke depan.
"Ih, bukan itu. Kalau tentang dua minggu lagi hari Rabu mah Hyunjin udah tau. Tapi kakak tau gak dua minggu lagi hari penting apa?"
Yeji berhenti, lantas menoleh ke arah Hyunjin.
Sebenarnya gadis itu sudah tau hari yang dimaksud Hyunjin, tapi ia mencoba pura pura tak tau.
"Hari apa?" tanya Yeji dengan ekspresi yang dibuat seolah sedang bingung.
Seketika Hyunjin cemberut, apa kakaknya ini tak mengingat hari spesial tentang Hyunjin?
"Gak jadi deh"
Yeji diam diam terkekeh melihat wajah sang adik yang sudah masam, lucu rasanya melihat bibir itu maju beberapa senti dengan pipi mengembung.
"Jangan cemberut gitu, mirip bebek tau gak" ejek Yeji.
"Abisnya kakak nyebelin"
Diam, mereka kembali diam, hanya melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah.
"Kakak inget kok, dua minggu lagi hari ulang tahun kamu kan?" ucap Yeji tiba tiba membuat Hyunjin yang awalnya menunduk lesu kini mendongak dengan wajah berbinar.
"Beneran kakak inget?! Bukan cuman nebak kan?"
Yeji terkekeh.
"Iya, dek""Yeay!! Ada yang inget ulang tahun Hyunjin" Hyunjin melompat lompat riang dengan pekikan pekikan hebohnya, membuat Yeji tertawa geli.
"Udah deh, jangan kayak gitu. Gak malu kalo diliat orang?"
Hyunjin berhenti bergerak heboh, berganti menggaruk tengkuknya.
"Hehehehe, malu sih"Ya siapa yang tidak malu? Jalanan di sana masih agak ramai, dan tak jarang beberapa orang melihat ke arah mereka dengan tatapan aneh dan gemas.
"Jangan lebay deh, dek. Emangnya cuman kakak yang inget ulang tahun kamu? Yang lain juga pasti inget" Yeji geleng geleng kepala, menurutnya Hyunjin agak berlebihan.
Tapi perkataan Yeji justru membuat wajah Hyunjin menyendu.
"Emang bener kok, cuman kakak yang inget" cicit Hyunjin.
Yeji mengangkat sebelah alisnya, serius hanya dirinya? Biasanya ia lah yang paling lupa dengan ulang tahun sang adik.
"Mama, papa, atau Jisung?"
Hyunjin tersenyum kecil, senyum yang terlihat menyakitkan dimata Yeji.
"Hyunjin udah coba tanya sama Mama Papa, tapi mereka malah marahin Hyunjin karena ganggu mereka kerja" ok, yang ini Yeji tak akan heran karena orang tua mereka memang sangat serius saat menyangkut pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...