"Gue salah karena ga pernah dengerin semua omongan lo. Sekarang tolong bawa gue pergi jauh dari semua ini"
...
"Sialan. Gara gara si musang gue rela relain nahan malu cuma buat beliin ni makanan aneh. Mana tadi rame banget lagi" ucap Felix yang diawali dengan umpatan penuh kekesalannya
"Lagian kenapa juga gue mau dijadiin babu sama dia. Hadeh, ini mah gue yang goblok"
"Awas aja kagak dimakan, gue bakal sumpelin satu satu ke mulutnya, kalau bisa sama wadahnya sekalian gue sumpelin"
Mungkin beberapa orang sedang melirik kearahnya yang sedang berbicara sendiri seperti orang gila, tapi Felix tak perduli, ia butuh pelampiasan kata kata
Cklek!
"Heh dower, nih pesenan-loh? Kok orang lain?!" jelas Felix langsung panik saat ia membuka pintu yang ia temukan bukannya Hyunjin melainkan seorang wanita tua yang sedang dirawat oleh beberapa perawat
"Maaf dik, tolong jangan berisik ya. Pasien sedang istirahat" ucap salah satu perawat
"Tapi jelas jelas saya gak salah ruangan, ini ruang rawat temen saya, mbak. Tapi kenapa sekarang diisi sama ibu ibu?"
"Temen adik? Oh, maksud adik pasien atas nama Hwang Hyunjin? Tadi dia sudah keluar dari rumah sakit bersama seorang pemuda lain, sepertinya temannya? Saya juga kurang tau. Administrasinya juga sudah dibayar" jelas dokter itu yang langsung membuat Felix menganga
Dengan siapa si musang itu keluar dari rumah sakit yang padahal keaadannya belum sepenuhnya pulih?
"Yaudah, makasih infonya mbak. Maaf mengganggu, permisi"
Felix lantas kembali menutup pintu ruangan itu setelah keluar dari sana
"Apa si tupai ya? Tapi jelas jelas gue belum ngabarin dia"
"Ck. Gue harus telpon Kak Minho kalau kayak gini"
Baru saja jemari Felix bergerak ingin mengambil ponselnya, tapi sebuah ingatan muncul di memorinya membuatnya dapat mengetahui siapa dalang dibalik ini semua
"Fuck! Kim Seungmin sialan!"
...
"Kita mau kemana Seungmin?" tanya Hyunjin pada Seungmin yang masih sibuk mengendarai motor yang mereka tumpangi
Kedua tangan kurus Hyunjin melingkar di pinggang si pemuda Kim saat terkadang kecepatan motor bertambah, sesekali Hyunjin menggigil kedinginan merasakan udara malam yang menusuk kulitnya yang berbalut kaos lengan pendek dan celana 3/4 yang sama sekali tak membantu dalam menghalau dinginnya udara
Sudah berkali kali Hyunjin menanyakan kemana Seungmin akan membawanya, tapi pemuda Kim itu nampak enggan menjawab
Entah terlalu fokus pada jalan atau memang tidak berniat menjawab?
Yang pasti Hyunjin ingin segera sampai dan beristirahat, tubuhnya terasa lelah
Dan ia masih memikirkan tentang topokki pedas dengan toping coklat melelehnya yang ia minta Felix untuk membelikannya, jujur ia masih menginginkan itu sekarang, tapi ia sungkan jika meminta itu pada Seungmin 👉👈
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
किशोर उपन्यासHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...