"Jangan pernah tinggalin gue"
"Saya ga akan pernah ninggalin kamu, Hyunjin"
...
"HABEDE MAY PLEN!!!" teriakan menggema Jisung jadi sebuah sambutan untuk kedatangan Hyunjin.
Sebagian siswa nampak tak perduli, dan sebagian lagi banyak memberikan ucapan selamat pada Hyunjin.
"Wih, dah legal nih. Btw gimana tadi malem? Kalian udah kuda k- hmph!" Hyunjin langsung membekap mulut Jisung yang licin seperti diberi oli, langsung tersenyum canggung dan meminta agar menghiraukan apa yang baru saja Jisung ucapkan pada siswa lain yang tadi langsung memusatkan perhatian kepada mereka.
Plak!
"Aduh! Kok kamu main kdrt sih baby?" Jisung usap dahinya yang memerah bekas geplakan Hyunjin dngan bibir manyun seperti induk bebek.
"Ck, mulut lo bisa jangan ceplas ceplos gitu ga sih? Entar kalau ada yang tau bisa bisa gue dikeluarin dari sekolah!"
Ingin rasanya Hyunjin jual teman bodohnya ini.
"Ya maaf, gue kan semangat gitu! Btw gimana tadi malem? Punya suami lo kecil ya? Sampai gue liat lo jalan ga ada pincang pincangnya tuh" celetuk Jisung, kali ini dengan suara kecil.
Sekali lagi Hyunjin menghadiahkan pukulan pada sosok sahabatnya ini, kali ini di bagian lengan.
"Lo jangan ngadi ngadi deh, bisa ga sih ga bahas tentang itu? Sekali lagi lo ngomongin itu gue giles punya lo sampai halus!"
"Hiih, psikopat lo!" Jisung bergidik ngeri.
"Ya elo sih! Lagian kemarin malem ga ada apa apanya kok" cicit Hyunjin diakhir kalimat, buku buku dari dalam tas ranselnya ia keluarkan.
"Lah yang bener aja?! Lo berdua kagak malam pertama gitu??" tanya Jisung heran, sudah duduk di bangku depan Hyunjin, duduk menghadap kebelakang sambil menumpukan dagu pada sandaran kursi sambil asik mengobrol dengan Hyunjin, tak perduli lagi pada Jisung Park si pemilik bangku yang menatap sinis Han Jisung, pemuda hamster itu lebih memilih pergi kebangku milik Han Jisung untuk duduk disana.
"Ya enggak. Emangnya malam pertama itu harus?"
"Ya enggak juga sih, tapi dari cerita novel novel wetped yang sering gue baca, biasanya sehabis nikah pasti langsung malam pertama!"
"Ya kan itu cuman novel Sung, ga banyak yang kaya gitu. Lagi pula gue sama kak Minho belum kenal banget, ya kali langsung nananinu. Gue juga belum yakin tentang perasaan gue" gumam Hyunjin pelan yang masih bisa didengar oleh Jisung.
"Hadeh, lo gitu aja ribet. Gini deh, kalau lo dideket dia rasanya gimana?"
"Maksudnya gimana?" tanya Hyunjin bingung membuat Jisung merotasikan bola matanya.
"Misalnya nih ya! Lo deg degan atau biasa biasa aja?"
Hyunjin terlihat mengingat ngingat dengan jari telunjuk mengetuk ngetuk dagu, seketika rona merah menghiasi pipinya, "Um, s-sering deg degan sih dideket dia" ungkapnya jujur.
Brak!
"NAH!! Itu artinya lo dah suka sama dia!"
Jisung menggebrak meja Hyunjin tiba tiba membuat lagi lagi mereka menjadi pusat perhatian, haduh, Hyunjin ingin bersembunyi di kolom meja rasanya, lagian sahabatnya ini heboh sekali:)
"Plis deh sung gue mohon jangan keras keras, lo niat banget ya buka kartu gue?"
"Hehe, ya maap, gue kan cuman semangat aja gitu" Jisung nyengir tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...