"Nothing my wife, just observing something too pretty to pass up"
...
Suasana di mobil itu hanya diisi oleh keheningan
Minho sesekali melirik ke samping, Hyunjin sudah tertidur dengan selimut tebal menutupi tubuhnya, selimut yang sama yang dia gunakan saat mereka pulang setelah pertunangan mereka
Wajah si cantik terlihat sembab karena sehabis menangis, mengingat itu kembali membuat Minho merasa bersalah
Tadi Minho sempat membentak Hyunjin karena anak itu tiba tiba pergi dan karena berdekatan dengan seseorang yang bahkan tak Hyunjin kenal
Entahlah, tiba tiba Minho emosi tadi dan meluapkan segalanya pada Hyunjin yang sebenarnya sama sekali tak bersalah
Itu karena orang tadi, orang yang memaksa Hyunjin untuk ikut kerumahnya
Minho mengenal baik orang itu
Dan ketika ia berhasil menemukan Hyunjin tadi dan menemukan orang itu sedang menyentuh Hyunjin, darah Minho terasa seketika mendidih
Entah apa yang terjadi kalau saja Minho terlambat menemukan Hyunjin
Orang itu, orang yang tak sepatutnya bertemu dengan Hyunjin
...
Dengan lembut Minho baringkan tubuh Hyunjin di atas ranjang lalu menyelimutinya hingga sebatas dada
Kembali ia tatap lamat lamat wajah Hyunjin, lantas mengelus pucuk kepala anak itu dengan lembut
"Maaf udah bentak kamu" ucapnya penuh rasa bersalah
Minho bangkit setelah sebelumnya memberikan sebuah kecupan ringan pada dahi Hyunjin
Ia lantas menuju nakas, dimana disana terletak beberapa berkas berkas pentingnya juga sebuah kertas
Kertas yang kemarin ia dapatkan
Dimana kalimat tulisan di atas kertas itu membuat hati Minho kembali bimbang untuk berlabuh pada siapa
...
Benar benar terjadi perang dingin di antara mereka
Hyunjin yang tak mau bicara sedari pagi dan Minho yang sibuk dengan pekerjaannya
Beberapa kali ia bolak balik keluar masuk kamar hotel untuk sekedar mengambil sesuatu yang tertinggal atapun untuk mengotak atik laptopnya tapi satu set menu sarapan itu tetap utuh di atas meja makan membuatnya menghela nafas, Hyunjin memang benar benar menguji dirinya sendiri dengan hanya tidur membelakanginya dan tidak menyantap sarapannya sama sekali
Mereka tak sadar kalau inti masalahnya adalah karena mereka sama sama keras kepala disini, tak ada yang mau mengalah
Sampai akhirnya Minho terpaksa menurunkan egonya untuk membujuk anak itu makan
Hyunjin belum makan apapun dari kemarin, niat Minho mengajak Hyunjin untuk mengunjungi beberapa restoran sepertinya batal karena insiden kemarin
Jadi sepertinya kali ini Minho harus mengalah
"Hyunjin?" panggilnya pada Hyunjin yang masih berdiam diri diatas ranjang
Hyunjin tentu mendengarnya dengan jelas karena ia memang tak tertidur, tapi ia terlalu malas berbicara dengan suaminya itu
Ucapan Minho kemarin terlalu menyakiti hatinya
"Ayo makan, kamu belum makan apapun dari kemarin" bujuk Minho yang sudah duduk di tepi ranjang dan mengelus punggung Hyunjin yang terbalut piyama
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Ceo || Hyunho
Teen FictionHwang Hyunjin, siswa SMA bar-bar berusia 16 tahun. Dijodohkan oleh ayah nya dengan seorang CEO muda kaya raya. Hyunjin menolak? Pasti nya! Ia melarikan diri ke rumah sang sahabat. Tapi apa daya nya? Ia berhasil diculik oleh para suruhan sang ayah da...