3.5 [What Happened?]

1.9K 202 11
                                    

"Aku belum terlambat untuk memilikimu kan?"

...

Suasana hening, pikiran Hyunjin mendadak blank hanya karena mendengar satu kalimat dari Jeongin, satu satunya orang yang mau menjadi temannya semenjak ia pindah ke London hingga kini

Jujur Hyunjin tak tahu harus bereaksi apa, ia menganggap Jeongin selama ini hanyalah sebatas teman dekat, tak ada perasaan lebih

Dan mendengar sekarang pria itu mengungkapkan perasaannya membuat Hyunjin mendadak merasa aneh dan juga sedikit takut

Jeongin sedikit bingung saat tiba tiba Hyunjin bangkit dan melangkah menuju pintu keluar

"Mau kemana?" tanyanya

"Sepertinya aku harus pergi Jeongin. Ji pasti ketakutan kutinggal sendirian di apart"

"Hyun, tunggu du—"

Terlambat, Hyunjin sudah lebih dulu keluar dan menutup pintu tanpa mendengarkan ucapan Jeongin

"Sial" umpat Jeongin yang merasa bodoh sudah mengungkapkan perasaannya terlalu cepat pada Hyunjin, seharusnya ia menunggu waktu yang tepat

Dan lihat, Hyunjin langsung menolaknya. Pasti akan sangat canggung saat mereka bertemu nanti, atau kemungkinan terburuknya adalah Hyunjin akan menjauhinya setelah ini

Saku celananya terasa bergetar, ia ambil benda persegi panjang pipih dari dalamnya, mengangkat panggilan tanpa repot repot melihat nama siapa yang tertera di layar

"Halo?" sapanya malas

"Hello my son. How are you today?"

"..."

"Having a bad day huh? Ditolak oleh lelaki pujaan hati mu itu?"

"You know my answer, dad" Jeongin menghela nafas berat

Terdengar tawa geli diseberang, "Poor my little son. Sudah ku bilang jangan sampai jatuh cinta, tapi kau keras kepala ingin mendekatinya dengan cara ini, lihat hasilnya sekarang. Bukannya mendekat, dia mungkin akan semakin menjauh sekarang dan meninggalkanmu dengan perasaan bodohmu itu"

"Aku memberikanmu waktu selama empat tahun bukan untuk bermain main seperti ini, Jeongin. Suaminya sekarang sudah sampai disana, pekerjaanmu akan semakin sulit jika kau tidak cepat" nada dingin itu membuat Jeongin menunduk seketika

"T-tapi, bagaimana dengan anaknya nanti? Dad, dendammu hanya pada ayahnya, dia tidak bersalah dad. Dia bahkan tidak tau menau tentang semua ini"

"Apa aku harus kesana dan menamparmu agar kau kembali sadar sudah berapa banyak penderitaan yang keluarga itu berikan pada kita? Bajingan itu sudah membuat bisnisku bangkrut dan membuat kita hidup melarat bertahun tahun. Dan siapa bilang anak sialannya itu tidak bersalah? Dengan kasus pelecehannya dia membuat Mama mu stres berat karena diincar oleh pihak kepolisian sampai saat ini. Dia juga yang membuat kakakmu dipenjara dan berakhir di rumah sakit jiwa sekarang. Dan yang beberapa menit lalu, dengan teganya dia tak membalas perasaanmu padahal kau sudah lakukan banyak hal untuknya. Sekarang aku tanya padamu, apa keluarga itu patut kau kasihani?!"

[✔] My Ceo || HyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang