Ya, banyak yang bilang sejak tiga tahun lalu sikapku telah berubah, sudah tak setenang dulu, tak sesimpatik dulu, tak seceria dulu dan tak se- apapun yang mereka bilang.
Aku sendiri tak pernah memikirkan bagaimana sikapku, aku hanya berjalan menurut tuntutan waktu, jikapun aku berubah rasanya tak akan sampai membuat orang lain jengkel.
Apa yang harus aku lakukan untuk bisa lepas dari bayangan tiga tahun yang menakutkan itu? Menutup rapat-rapat hatiku atau membuka hati untuk orang baru?
-Cahaya Arum Mawardi-***
Haii semua saya kembali dengan cerita baru!! Kira-kira ada yang mau baca nggak ya?
Ceritanya masih tentang sepak bola dan fotografi karena saya lagi suka itu hehe... Buat kalian yang mau baca boleh banget mampir ya, semoga kalian suka ceritanya. Terima kasih😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi
FanfictionTidak ada yang tau bagaimana ingatan seseorang dapat sembuh dengan begitu mudah. Namun, mudah saja seorang Alina Putri mengetahui perasaannya terhadap salah satu punggawa bangsa Indonesia. Perjuangan Alina untuk mengingat masa lalunya juga menimbul...