Hai
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Happy Reading...__________________________
"Yaa Jeno kau dimana? lihat lah kekasih cantikmu bermain hujan hujanan, aku sudah mengajaknya pulang tapi dia tidak mau" Mark berseru dengan tangan yang menggenggam telpon yang menempel di telinga.
"Seret saja ke apartement mu dan haechan, haechan juga bermain hujan hujanan kan?"
Jeno balas berseru di seberang telpon."Ya aku juga sedang menyeretnya untuk pulang"
"ya bagaimanapun caranya, bawa dia ke apartement mu, aku sedang bersiap siap untuk pulang"
"Ya"
"Lee Donghyuck!!" Haechan langsung terdiam di tempat saat mendengar seruan dengan nada dingin penuh penekanan itu.
"Kakak hehe, iya iya ini echan pulang, ayo na" Haechan berjalan ke arah mark dengan Jaemin dibelakangnya.
Mark menatap tubuh kedua submisiv itu dari atas hingga bawah.
Tubuh haechan mulai pucat, tangannya sudah mengkerut karna terlalu lama bermain air bibirnya juga tidak semerah tadi.
Lain haechan, Jaemin lebih pucat lagi tubuhnya terlihat bergetar kedinginan, badannya juga hampir limbung untung dengan sigap mark menangkapnya.
"Pusing" Jaemin bergumam di gendongan mark bibirnya bergetar hebat.tubuhnya terlihat gelisah di gendongan mark.
"Tahan sebentar na, Jeno sebentar lagi sampai"
"Haechan cepat masuk kedalam, dan bilas tubuh mu"
"Oke kak mark" Haechan berjalan dengan santai sesekali melompat, membuat mark yang melihatnya gemas sendiri.
####
"Sudah mandi?" Mark bertanya saat melihat haechan yang berjalan kearahnya.
"Kak mark ini gimana sih! echan udah cakep kayak gini, udah pakai baju tidur masih ditanyain udah mandi belum!" Haechan merengut kesal, ayolah mark punya mata kan? Ia bisa lihat sendiri apakah haechan sudah mandi atau belum.
"Maaf baby, sini duduk deket kakak"
Haechan mendekat kearah mark yang sedang mengompres Jaemin yang terlihat tertidur di sofa, panasnya belum turun dan tidak berhenti mengingau memanggil nama Jeno.
"Demam nya masih belum turun ya kak? Apa perlu echan bikin bubur buat nana?"
"Tidak perlu bear, Jeno sebentar lagi sampai" Mark berujar dengan lembut, tangannya mengadakan pelan rambut haechan.
"Eumm" Haechan mengangguk pelan.
Ting nong
*anggap aja suara bel
"Itu pasti Jeno, kakak buka pintu dulu, adek tunggu di sini dulu liatin Jaemin, oke?"
"Okeyy"
"Akhirnya kau datang jen" Seru mark sesaat setelah membuka pintu, terlihat lah Jeno dengan baju yang berantakan dan tubuh sedikit basah nafasnya tersengal.
Jeno pasti berlari bak irang kesetanan saat kemari.
"Mana Jaemin? " Tanya Jeno, nafasnya sudah kembali normal.
"Didalam sedang tiduran, panas nya masih belum turun, dia tidak berhenti memanggil namamu" Jelas mark.
Jeno dengan cepat masuk guna menemui si cantik miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]
Fanfiction[oneshoot][Twoshoot] Chapter awal belum direvisi, masih berantakan!!! NOMIN Happy/sad - BxB - Bahasa baku - non baku - Harsh words