NAHLOH JENO. . . .

2.4K 110 2
                                    

19:40 MALAM

ceklek

"yeyy kamu pulang!!" Jaemin berujar riang saat membuka pintu dan siluet Jeno berdiri didepannya, dengan tangan yang memegang tas kerjanya.

Jeno hanya tersenyum tipis lalu memeluk lelaki manis itu dan mengecup dahinya sebentar.

jaemin mengambil tas di tangan Jeno.

"Kamu mandi sana, terus abis itu kita makan malem bareng" Ujarnya dengan mata berbinar.

"Aku udah makan di kantor tadi, kamu makan sendiri aja ya? makan yang banyak, aku ke atas dulu" ujar Jeno lembut lalu ia pun beranjak dari sana.

mata berbinar itu redup seketika tergantikan dengan pandangan sendu, ia menatap punggung lebar suami tampannya sendu.

"Katanya mau makan malem bareng sebagai ganti makan siang yang batal, kok malah ninggalin gini" Lirih nya.

menelan rasa kecewa nya di dalam hati, jaemin pun melangkah kan kakinya ke kamar mereka.

Ceklek

Terlihat Jeno yang tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

"Jeno... "

Mendengar namanya di panggil Jeno menoleh.

"Sedikit aja makan nya bareng aku, kamu beneran gamau?" Tanya jaemin lirih.

Jeno senyum tipis lalu menggeleng "engga, aku udah kenyang tadi makan malam bareng kolega dikantor, kamu makan sendiri gapapa ya? aku cape banget mau langsung tidur, ya sayang?" nada Jeno lembut mencoba memberi pengertian pada lelaki manisnya.

Jaemin menghela nafas pelan, dadanya terasa sesak. "Iya gapapa... Kamu tidur yang nyenyak, pasti cape banget, aku kebawah dulu.... " Ujar nya sembari senyum kecil, terdapat raut kecewa disana dan Jeno menyadari itu.

"Aku minta maaf ya?"

"humn" Jaemin pun beranjak dari sana dengan kepala tertunduk. lupa banget ya? padahal udah janji - batin jaemin berbisik kecewa.

.

Jaemin memandang sepiring nasi lengkap dengan lauk milik nya dengan tidak nafsu, padahal saat memasak tadi ia sangat bersemangat apa lagi sambil memikirkan ia akan memakan nya bersama sang suami tercinta.

Sebenarnya jaemin sudah memasak nya dari tadi siang karena seharusnya ia dan sang suami akan makan siang bersama niatnya.
Tapi semua itu kandas saat Jeno menelponnya bahwa ia tidak bisa pulang tadi siang karena ada rapat mendadak dengan kolega bisnisnya dan berjanji akan menggantinya dengan makan malam bersama.

Tapi apa? Lelaki itu bahkan lupa dengan janjinya untuk makan malam, dan tidur, meninggalkan jaemin yang memang tidak berniat makan siang karena akan ada makan malam bersama sang suami sebagai gantinya, jadi menurutnya lebih baik ia langsung makan malam dan melewatkan makan siang.

Ia juga memasak makanan kesukaan Jeno, dan semua itu berkat resep ibu mertuanya. Ya jaemin memasak makanan itu dengan telpon yang menyala dan sedang tersambung ke panggilan video call pada sang ibu mertua.

Dan malam ini, ia kembali mendapat kecewa.

*mmng bjgn si jno
*baywan kt bg

Ia menyuapi sesendok nasi lengkap dengan lauk miliknya, dan rasanya? hambar. Jaemin jadi tidak mood makan, ekspetasi nya atas makan malam yang romantis dan menyenangkan harus pupus.

𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang