Sorry for typo
.
.
.
.
.
.________
"Jen sarapannya udah siap,mau makan dulu?" Tanya pemuda cantik itu---Na jaemin maksudnya Lee jaemin yang sekarang sudah menyandang gelar sebagai istri dari Lee Jeno seorang CEO perusahaan JN.Ent.
"Gk perlu,gue gk laper" Jawab Jeno ketus dan langsung keluar dari mansion menuju ke garasi mobil.
"Tapi jen...seenggaknya kamu makan roti lapis aja,biar gk sakit perut pagi pagi juga biar kerjanya lebih semangat" Jelas jaemin sambil mengikuti Jeno ke garasi dengan sepotong roti lapis di piring yang ia bawa.
"GUE BILANG GK,YA GK NA JAEMIN.LO NGERTI GK SI" bentak Jeno marah,yang mana membuat jaemin mematung ditempat.
Prangg
Jeno menghempaskan kasar piring yang dipegang oleh jaemin hingga jatuh dan pecah berkeping-keping dilantai garasi.
Jaemin membeku ditempat setelah Jeno menghempaskan piring ditangannya.
Blamm!
Jaemin yang tadi terdiam kini kembali kesadarannya saat suara pintu mobil yang ditutup dengan kuat.
Brumm!
Brumm!Ckiit!!
Itu suara mobil Jeno yang sdh mulai berjalan keluar gerbang.
Jaemin hanya menatap nanar mobil Jeno yang telah hilang dari pandangannya.
Menghela nafas pelan jaemin pun mulai jongkok untuk mengambil pecahan pecahan piring beling yang dihempaskan Jeno tadi.
Tanpa sadar air matanya juga ikut jatuh saat ia menunduk.
"Ssh" Desissan itu keluar dari mulut jaemin saat sebuah pecahan piring beling itu tidak sengaja mengenai jari tangannya.
Membiarkan jarinya terluka,jaemin pun lantas membawa pecahan² piring itu kedalam tong sampah di dekat garasi,lalu masuk ke mansion untuk mengobati luka di jarinya dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah.
Tubuh jaemin sangat lelah sungguh mungkin sebentar lagi ia akan pergi dan tidak akan menerima rasa sakit lagi.
###
_______
JN.Ent.
.
.
.
Ceklekk!"Jeno?" Panggil seorang pria yang tidak terlalu tua itu---Lee donghae dan langsung masuk menuju kursi didepan putra sulungnya itu.
"Ada apa dad?" Tanya Jeno tanpa menoleh kearah orang yang dipanggilnya dad.
"Daddy mau bicara denganmu!ini masalah antara kau dan jaemin!" Ungkap donghae dengan raut serius sekaligus khawatir.
Memutar bola mata malas Jeno pun mengalihkan pandangannya kearah donghae daddynya.
"Ck!lain kali saja dad,aku sibuk hanya masalah aku dan jaemin bukan?daddy tidak perlu ikut campur urusan keluarga jeno!" Jawab Jeno datar.
Brakk!
Donghae menggebrak meja kerja jeno,membuat laki-laki yang lebih muda itu memandangnya datar.
Dengan marah dan mata yang menyorot tajam donghae pun mengatakan "kamu tidak tau hal sebenarnya jeno"
"Kebenaran apa dad?" Jawab Jeno malas.
Menghela nafas perlahan Donghae pun mulai bicara.
"Kamu sama jaemin udah lama dijodohin bahkan dari kalian kecil,juga kamu yang maksa daddy buat nikah sama jaemin sampe mogok makan 3 hari" Jelas donghae dengan nada melembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]
Fanfic[oneshoot][Twoshoot] Chapter awal belum direvisi, masih berantakan!!! NOMIN Happy/sad - BxB - Bahasa baku - non baku - Harsh words