I'M SORRY(2)

6.6K 349 7
                                    

.
.
.
.
______
09:00 malam.

Pemuda tampan yang sedang terbaring dikamarnya itu terbangun saat merasakan tenggorokan nya kering dan sakit.

Membuka matanya pemuda itu mendudukkan tubuhnya perlahan meregangkan ototnya sembari menguap kecil.pemuda itu--jeno.

Matanya melirik kearah jam waker,pukul 9,ia tertidur cukup lama pikirnya.beranjak dari kasurnya dengan muka bantal dan rambut sedikit acak acakan Jeno pun turun kebawah untuk minum air,sungguh kerongkongan nya sangat sakit ia lupa minum dulu saat ingin tidur.

Saat pulang dan sedikit membentak jaemin tadi Jeno langsung ke kamarnya mandi dan langsung tidur.Ia tidak akan pernah makan masakkan yang dimasak jaemin.Tapi kadang ia merasa kasian terhadap jaemin karna sdh memasak tapi masakkan nya tidak ada yang dimakan dan berakhir ditong sampah,Tapi sayangnya ego Jeno lebih besar dari pada rasa empati.masa bodoh dengan jaemin ia muak melihat pemuda cantik itu.

Ia muak dengan jaemin karna pemuda itu lah yang membuatnya tak bisa mencari orang yang ia cintai,Jeno bisa saja mencari wanita atau laki-laki cantik diluaran tapi perusahaannya akan terancam dan bangkrut karna sang ayah akan mengambil seluruh aset yang Jeno miliki serta perusahaan jika Jeno berani selingkuh ataupun menceraikan jaemin.

Jeno benci dengan pemuda bernama jaemin yang sayangnya adalah istri nya sendiri.

Beranjak dari kamarnya untuk turun kedapur Jeno dibuat heran dengan lampu yang masih menyala diruang tamu juga lampu kearah dapur.

Biasanya jaemin akan mematikan lampu dan langsung kekamar setelah membereskan masakkan yang ia buat pikir Jeno. karna Jeno tidak pernah mau memakannya.

Mulai memasukki dapur jeno dikagetkan oleh sosok yang tergeletak di lantai dengan badan miring dan membelakangi nya itu---jaemin istrinya ah...tidak Jeno tidak pernah mengagapnya sebagai istri.

Dukk

Jeno menendang pelan kaki jaemin guna membangunkan sosok itu.

"Bangun,lo gk punya tempat tidur hah!" Bentak Jeno tapi tak ada respon sedikitpun dari jaemin.

"Ck!bangun sialan pindah kekamar lo sekarang" Jeno mulai membalikkan tubuh jaemin dengan kakinya.

Jeno kaget saat ia melihat tubuh jaemin yang penuh darah juga hidungnya,ia menatap cukup ngeri dengan sosok pemuda cantik yang tergeletak itu tidak ada niatan untuk mengangkat atau pun membawa jaemin ke rumah sakit.

Jeno hanya memandang datar sosok yang tergeletak penuh darah itu.

"Apa ada perampok yang datang?tapi semua barang² ada, ga ada yang hilang?apa dia nyoba bunuh diri?" Gumam Jeno sambil memperhatikan sekeliling.

"Ck!nyusahin banget kalo mau bunuh diri itu lo seharusnya nabrak kin diri ke mobil dijalannan,biar gk ngotorin rumah gue sialan" Kesal Jeno tapi tak bisa memungkiri bahwa ia merasa sedikit khawatir pada sosok yang penuh darah itu entahlah Jeno tidak tau kenapa ia khawatir padahal ia sangat membenci sosok itu.

Mengerang kesal Jeno muali beranjak dari dapur menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil,HP serta jaket untuk melapisi tubuhnya yang dibalut kaos hitam polos.

Jeno berniat membawa sosok itu kerumah sakit,mau bagaimana pun Jeno masih mempunyai rasa impati pada jaemin.

Membawa jaemin ala bridal style Jeno memasukkan jaemin ke mobil dan membawanya kerumah sakit.

***

______
Rumah sakit!

Jaemin sedang diperiksa oleh dokter di UGD.

𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang