PERMINTAAN(?) [6] (END)

3.8K 188 21
                                    

Haii

.

.

.

.

.

.

HAPPY ENDING

happy reading

————————
.... Black Swan..."

••••••••••••••
"Uhh pahlawan datang, aku sangat takut—hahahah" Hyunjin merubah raut wajahnya seolah ketakutan dengan akhiran tertawaseperti psycho

orang yang disebut blackswan—lee jaemin, kalian sudah tau bukan? ia menatap datar hyunjin yang menatapnya remeh.

"Kau! bagaimana kau bisa ada disini!uhuk!" celetukan dari jeno membuat jaemin serta hyunjin menoleh menatapnya. Jeno menatap tajam ke arah jaemin.

Tersirat raut wajah khawatir di balik masker yang dipakai oleh jaemin saat melihat keadaan jeno yang terlihat sangat kacau. ia beralih menatap hyunjin mengacuhkan pertanyaan jeno.

"Lepaskan dia" ujarnya dingin, tangannya menggenggam erat pisau lipat di tangannya.

"lepaskan? hei kau gila? aku menangkapnya juga susah payah dan kau? seenak jidat menyuruhku memangnya kau siapa? " balas hyunjin sembari menatap jaemin remeh.

emosi jaemin sedikit tersulut saat mendengar ucapan lelaki dominan itu. "Kau!"

"ah ya aku lupa, kau istrinya bukan? istri tercinta Lee jeno ah tidak istri yang paling dibenci oleh Lee jeno. Lee jaemin" Ia tersenyum miring menatap kearah jaemin yang menatapnya tajam.

Mata hyunjin beralih ke arah jeno yang memandang nya serta jaemin dengan pandangan terkejut "Kau bercanda bukan bedebah? mana mungkin dia jalang itu cih" jeno berdecih di akhir itu tidak bisa dipercaya ini pasti hanya bualan lelaki brengsek itu.

Jaemin menghela nafas pelan, dada nya sedikit sesak saat mendengar perkataan jeno yang mengatainya jalang.ia tersenyum miris di balik masker.jeno masih membencinya.

"uhh ku rasa dia sakit hati mendengar perkataan mu jeno, kau sangat kejam kepada istrimu sendiri, bukan begitu...lee jaemin?" Hyunjin berujar dengan nada yang dibuat sesedih mungkin.matanya menatap seolah kasian ke arah jaemin yang masih terdiam

"Hwang hyunjin, sebaiknya kau lepaskan dia, para pengawal mu sudah mati kau sendirian sekarang" mata jaemin menatap nyalang kearah hyunjin.

"aku tidak takut dengan tikus kecil sepertimu, mudah bagiku untuk mengalahkanmu, bukan kah sebaiknya kau mengalah saja Lee jaemin? Menyerahkan dirimu padaku lalu kita menikah dan bahagia? bukankah itu jauh lebih baik dari pada Perang pertarungan darah?kkk" hyunjin terkekeh melihat wajah memerah emosi milik jaemin.

"breng—"

"HWANG HYUNJIN BEDEBAH, SUDAH KU KATAKAN JANGAN MENGKLAIM MILIKKU MENJADI MILIKMU BRENGSEK—

Dor!

—ARRGH"

Jeno meringis saat merasakan sebuah peluru timah panas mengenai bahu kirinya, mata jaemin melotot melihatnya. Hyunjin menatap jeno datar tak ada rasa iba di dirinya setelah menembak jeno "kau cukup diam"

Cairan merah pekat merembes melewati lengan baju jeno di tambah ia mencoba untuk melepaskan ikatan tangannya yang sangat erat membuat luka itu semakin parah.

wajah jaemin total memerah karena emosi yang sudah diubun ubun. "Kau tidak bisa ku maafkan hwang hyunjin!"

Bugh

𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang