NGIDAM NYA DEDEK

3K 136 7
                                    

02:15

Jaemin terbangun dari tidur nyenyaknya matanya melirik jam dinding dikamarnya, baru pukul 2 malam, terlalu larut untuk dia bangun dari tidurnya.

Ia menghela nafas kasar, lalu mengelus perutnya yang sudah buncit. ugh dia ingin onigiri. ah ternyata suami dari lee jeno ini sedang mengidam.

Mata bulatnya melirik sang suami yang terlihat tertidur pulas, sepertinya sangat kelelahan, dan juga sepertinya jeno baru beberapa menit lalu pulang, buktinya rambut lelaki tersebut masih basah. Ia pasti langsung mandi sesaat setelah sampai.

Jaemin menghela nafas pelan, tak tega untuk membangunkan sang suami guna membantunya menuntasi ngidamnya.

"Bikin sendiri aja deh, kasian kakak cape banget kayaknya" Ia mengelus pelan surai basah jeno. Lu beranjak dari kasurnya dengan pelan pelan guna tidak menimbulkan suara yang dapat mengusik tidur nyenyak jeno.

Kini jaemin sudah sampai didapur, ia menghala nafas lelah, berjalan dari atas melewati tangga guna menuju dapur cukup melelahkan, bahkan keringat mengalir di dahinya.

"hah... capeee" rengeknya. Ia duduk dikursi meja makan, mengatur nafasnya agar stabil.

setelah merasa nafasnya sudah normal, jaemin pun mulai melakukan kegiatannya 'membuat onigiri'

30 menit berlalu...

"Yeay jadiii hihihi" Ia tertawa pelan saat apa yang ia inginkan sudah tersaji didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeay jadiii hihihi" Ia tertawa pelan saat apa yang ia inginkan sudah tersaji didepannya.

"Kayak ada yang kurang.... apa ya... Oh iya susu coklat! " Ia melangkah pelan kearah lemari yang berisikan kotak susu miliknya.

"kok jadi tinggi banget lemarinya!? " Kesalnya. Bibirnya mencebik lucu.

Lalu tangan kecilnya meraih kursi, menggeret nya kedekatan lemari, lalu menaikinya.

Saat tangannya akan menggapai gagang lemari dan membukanya, ia tersentak saat sebuah suara penuh kekhawatiran menyeru nya, membuat tubuhnya hampir jatuh dari kursi.

"ASTAGA DEDEK!! "

Ia menoleh, masih posisi tubuh berdiri diatas kursi dengan tangan yang memegang kotak susu, mata bulatnya menatap kearah jeno yang berlari kearahnya.

"Kakak aku kaget! " Ujarnya dengan bibir yang mengerucut lucu.

"Turun dek, kamu ini" Jeno membantu jaemin untuk turun dari kursi itu, dan mendudukannya ke kursi meja makan.

"Ngapain sih naik naik kursi kayak gitu!? bahaya loh buat kamu, gimana kalo nanti jatuh? " Omel jeno.

Jaemin mengerucutkan bibir nya kesal. "Iss aku cuma mau ambil kotak susu yang ada di lemari"

"Tapi kan bisa minta tolong kakak, jantung kakak rasanya mau copot pas kamu naik kursi begitu, mana perut kamu udah besar begini" Omel jeno lagi, tangannya mengusap pipi suami manisnya.

Jeno terbangun dari tidur nya saat tidak merasakan keberadaan suami manisnya, berpikir bahawa jaemin sedang berada di kamar mandi namun saat ia ke kamar mandi jaemin tidak ada disana, dengan sedikit panik dan khawatir jeno menuruni tangga dengan tergesa-gesa, dan saat melihat atensi suami manisnya yang tengah menaiki kursi dengan perut besarnya guna mencari sesuatu di lemari membuat jantung jeno seakan ingin lepas.

"Maaf, aku cuma gamau ganggu kakak tidur aja, kakak keliatan cape banget, aku ga tega bangunin" Jaemin menundukkan kepalanya, tak berani menatap obsidian hitam milik suami tampannya.

Hati jeno menghangat mendengar ucapan suami manisnya.

"Kakak gapapa kamu bangunin tadi, secape apapun kakak kalo itu soal kamu, kakak selalu siap, lain kali jangan kayak gini ya? kakak panik banget tau"

"huum, aku ga bakal gitu lagi" Ujar jaemin sembari tersenyum lucu, jeno yang gemas mengecup singkat bibir plum itu.

Mata elang jeno teralihkan ke sepiring onigiri di meja makan.

"Kamu tadi bangun masak ini?" Tanya jeno

"Iyaaa, lagi pengen banget hehehe"

Jeno tersenyum, ia mengudak gemas surai hitam jaemin. "Cape ga?"

"Cape sih, tapi seru pas bikinnya" Jawab jaemin antusias.

Jeno tertawa "boleh kakak cicip ga nih? " Tanya jeno.

"Boleh! Suapin dedek juga ya papa! " Ujar jaemin dengan senyum lucu, membuat jeno tak kuasa untuk menciumi seluruh wajah si manis.

"Dedek mau susu ya? kakak buatin dulu ya, baru abis itu kita makan onigirinya, okay?"

"okiee papa jen! Baby dan papi menunggu ya! Jangan lama!" Ujar jaemin semangat.

"Okay sayang...."










END

𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗'𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢' [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang