[Valerie's POV]
Aku melihat Kimberly di dalam awan itu, awan aneh itu seperti layar yang sedang menampilkan fIlm.
Awan putih itu menampilkan Kimberly yang sedang berada dalam suatu tempat berwarna putih, tanpa ujung dan tak kelihatan apa pun selain warna putih. Kimberly berdiri di tengah tempat itu sambil mengulurkan tangannya ke depan.
ASTAGA!
T-ternyata... di hadapan Kim ada puluhan... ratusan... banyak sekali!! Layar-layar yang menampilkan kehidupan manusia-manusia... semua layar itu mengelilinginya, dan Kimberly berdiam diri ditengah-tengah sambil memperhatikan semua layar itu dengan tenang.
Entah darimana, tapi aku bisa mengetahui... bahwa layar-layar itu menampilkan kehidupan-kehidupan ratusan dimensi yang berbeda.
Jadi selama ini... dimensi paralel... ADA SEBANYAK ITU?!
Aku tak dapat melihat wajah Kim lagi, sekarang awan aneh ini hanya menampilkan Kimberly dari kejauhan. Apa pengelihatan ini akan berakhir?
"KIMBERLY! KEMBALILAH KE TUBUHMU!" teriakku sekencang yang kubisa, namun sepertinya tetap tak sampai ke pendengarannya. Karena ia tak merespon apa-apa.. atau memang suaraku tak bisa menembus awan aneh ini?
Sebelum aku sempat memanggil Kimberly untuk yang ketiga kalinya, tampilan di layar awan ini tiba-tiba berubah.
Aku menautkan alisku bingung.
Ini... bukan Kimberly.
Di hadapanku terlihat seorang gadis berambut cokelat panjang, aku tak dapat melihat wajahnya, karena pengelihatan ini diambil dari belakang gadis itu. Tubuhnya tak terlalu tinggi, tapi tak terlalu pendek juga... kira-kira setinggi Claire.
Entah mengapa, satu-satunya orang yang agak mirip (dari belakang) dengan deskripsi gadis yang kulihat sekarang ini hanyalah Claire.
Gadis itu berada di dalam suatu ruangan yang tak terlalu luas, kurasa itu adalah kamarnya... karena aku dapat melihat sedikit bagian dari ranjangnya, lemari, dan sebuah meja belajar. Gadis itu duduk di lantai sembari menangis tersedu-sedu.
Aku dapat mendengar suara tangisannya samar-samar. Suara isakannya terdengar sangat menyakitkan.
Apa yang ia tangisi?
Aku tak tahu gadis yang kulihat ini siapa, apa hubungannya dengan Kimberly, dan... apa aku sedang melihat apa yang sedang Kimberly lihat juga? Yang berarti... ini adalah pengelihatannya?
Aku tak tahu.
Tapi aku yakin... pasti ada arti tersembunyi dibalik pengelihatan ini.
Aku memfokuskan pengelihatanku, penasaran... mengapa aku tak bisa melihat wajah gadis itu.
Namun nihil, aku tetap hanya bisa menontonnya dari belakang.
Kurasa... gadis itu seumuran dengan Zav. Yang berarti, lebih tua dariku. Tapi entahlah, aku hanya asal menebak.
Namun... dia menangisi apa?
Ia masih menangis tersedu-sedu, bahkan sekarang semakin kencang. Dari belakang aku bisa melihat ia mengusap kedua sisi pipinya dengan punggung tangannya.
"Hiks... hiks..."
Tunggu, aku bisa mendengarnya lebih jelas sekarang.
"Ishera... kamu dimana?" ujarnya sambil terisak.
Ia memeras baju di bagian dadanya, seolah menahan sakit yang sangat dalam di dadanya. Tangisannya semakin menjadi. Ah, aku jadi kasihan....
Ada apa sebenarnya? Apa yang ia alami?
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT 2: The Parallel Dimension
Fantasy--Sequel kedua dari AGENT: Agent of mutants-- [The Parallel Dimension; adalah perjalanan kelima mutan itu dalam dimensi paralel, dan secara tidak sengaja menemukan seseorang yang ternyata adalah kunci terkuat untuk mereka semua.] Setelah kiamat men...