Amusement Park (1)

630 54 30
                                    

[Author's POV]

Sehari yang cukup melegakan bagi kelima mutan itu telah terlewat dengan mulus, makan malam tanpa adanya gangguan apapun. Kini hari yang baru telah tiba, tetapi mereka masih tertidur lelap di kamarnya masing-masing. 

Kecuali satu orang.

Gadis bermanik amber itu sedang meneguk air putih dari cangkir yang diambilnya. Ia satu-satunya orang yang sudah bangun pagi-pagi begini. Entah terbangun atau... memang tidak bisa tidur, memikirkan semua pertanyaan di benaknya yang belum terjawab. 

"Oh hari ini libur.." gumam Kimberly sembari mengecek kalender di ponselnya.

Keberuntungan ada di pihak mereka kali ini, 'Dua hari libur untuk bersantai sejenak.' Begitu pikir Kimberly.

Sampai tiba-tiba seseorang membuka pintu rumahnya dengan kasar. Membuat Kimberly terbelalak kaget.

"HEIII BANGUNN KALIAN SEMUA!!" Teriak Zav keras-keras, dengan muka polosnya setelah membuka pintu dengan kasar tadi.

Kimberly menyernyitkan alisnya kesal. "SSSSHH! Pagi-pagi gini udah bikin keributan! Kenapa sih?!" ujarnya setengah berbisik, takut kedua temannya terbangun (yang mungkin memang sudah terbangun akibat suara Zav).

Keperawakan lelaki itu juga tampak baru bangun tidur. Rambut acak-acakan dan mukanya masih muka bantal.

"Bangunin mereka Kim! Ini hari libur kan? Ayo kita ke tempat wisata!!" Ujarnya dengan semangat menggebu-gebu.

Kimberly semakin menyernyit, ia bingung. Tersambar apa temannya ini sampai pagi-pagi begini sudah mengatakan hal yang tak terduga tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Kimberly bingung.

Kedua manik Zav seperti berbinar-binar, "Ya mau ajaaa, ayoo lahh! Pasti bakal seruu!" Ujar Zav dengan suara yang tidak dikecilkan sama sekali.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki sedang menuruni tangga, ke ruang tamu, tempat Kim dan Zav berada. Orang itu adalah Valerie. 

"Heyyy babyyyy," ujar Valerie sambil mengusap matanya, ia baru saja bangun.

Perempuan itu berjalan mendekati Zav lalu memeluknya erat, yang dibalas pelukan lagi oleh Zav. "Morning, sayang." ujar lelaki itu lembut.

Kimberly menghela napas, malas akan pemandangan yang pagi-pagi sudah ia lihat.

"Bilang rencanamu ke Val sana." ujar Kimberly, lalu meninggalkan mereka berdua, kemudian duduk santai di sofa sambil menyalakan TV.

"Rencana apa maksudnya?" tanya Val bingung.

"Hari ini kan libur, ayo kita ke tempat wisata!!" Ujar Zav bersemangat.

Tak sampai sedetik setelah ucapan Zav, Valerie sudah berteriak senang. "YAAYYYY!! Aku mauu aku mauu!" ujarnya sambil melompat-lompat kecil kegirangan.

Sebenarnya tak dapat dipungkiri bahwa pergi liburan setelah apa yang mereka hadapi selama ini, dapat setidaknya mengobati kelelahan mereka. Walau sementara, tapi bukankah ini ide yang bagus? Tak mungkin ada manusia normal yang mau menolak kesenangan ini.

"Aku gak ikut." ujar Kimberly tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV, membuat Zav dan Valerie menoleh seketika.

Zav terkekeh "Aku tahu kau akan bilang begitu," Zav merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya, "MAKANYA SUDAH KUBELI DULUAN TIKETNYAA! HAHAHA!" ia tertawa puas sambil menunjukkan bukti pembelian tiket di ponselnya.

Kimberly terbelalak tak percaya. "Astaga.." gumamnya sambil memijat pelipisnya.

"Sudah ayo bangunin Ruby! Rylan juga sedang mandi di rumah. Semuanya sudah siap-siap." ujar Zav masih dengan wajah tanpa dosa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGENT 2: The Parallel DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang