Happy Reading
.
.
.
"Bagaimana kabarmu ?" satu pertanyaan yang sukses membuat Mingyu terus bungkam. Tak ada niatan dirinya menjawab ataupun berbasa-basi terhadap seseorang yang entah bagaimana bertemu dengannya.
Lihatlah sekarang ia berakhir disalah satu cafe tak terlalu jauh dari tempatnya berpijak tadi. Dia Jung Jaehyun yang dengan tanpa bermasalah mengajaknya untuk berbincang, begitupun Mingyu yang tak bisa menolak ajakan salah satu sahabatnya ini. Tidak semestinya kan seperti ini, seharusnya ia menolaknya dengan tegas dan segera pergi dari sini. Mingyu sadar bila ia terus berada disini, besar kemungkinan Wonwoo akan bertemu dengannya juga.
Mingyu masih belum siap untuk bertemu Wonwoo ataupun berbincang dengannya. Ia masih memiliki perasaan sakit hati sekaligus kebencian dari hatinya paling dalam. Butuh waktu yang lama untuk mencoba menerima semua ini, apalagi memaafkan seseorang yang telah menghancurkan hidupnya dalam sekejap. Ya. Tidak ada yang ingin hidup seperti ini.
Sadar sang lawan bicara tak kunjung menjawab pertanyaannya. Jaehyun menepuk pelan lengan Mingyu dan membuat sang lawan bicara tersadar dari dunianya sendiri. Keduanya saling menatap. Apalagi Mingyu yang menatap Jaehyun dengan tatapan yang sulit diartikan, "Apa kau tidak senang bertemu denganku ? Selama satu tahun aku terus mencari keberadaanmu, Gyu. Begitupula dengan Eun Woo. Kami berdua sangat mencemaskanmu. Dimana kau tinggal sekarang ?" tambah Jaehyun dan berharap jika kali ini Mingyu akan menjawab pertanyaannya, begitupun menceritakan kisah hidupnya atau tempat tinggalnya yang baru.
Mingyu bersyukur bila kedua sahabatnya mencemaskan dirinya dan rela mencarinya kemanapun. Lalu apa yang dilakukan Wonwoo ? Apakah anak itu sama seperti kedua sahabatnya atau bersikap biasa saja ? Rasanya sulit dipercaya bila Wonwoo bersikap biasa dan tidak pernah mencarinya. Wonwoo sangat keterlaluan bila terus diam seolah tidak terjadi apapun. Tetapi jika diingat kembali, Wonwoo memang sangat licik. Apapun yang ia inginkan, pasti rela melakukan apapun demi mendapatkan keinginannya tersebut.
Wonwoo itu bagaikan menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadinya.
Bibir itu tertarik membentuk sebuah senyuman yang selama satu tahun ini tidak pernah perlihatkan kepada sahabatnya, "Aku senang bisa bertemu denganmu lagi, Jae. Selama satu tahun ini aku baik-baik saja dan tinggal bersama seseorang yang menerimaku dengan baik."
"Dimana ? Bisakah kau beritahu aku ?" ujar Jaehyun kembali sembari memaksa. Kali ini ia bertekad tidak akan melepaskan jejak sahabatnya. Meskipun Mingyu tak akan pernah memberitahunya sedikitpun, ia akan tetap memaksanya. Memaksa untuk memberitahu tempat tinggalnya, agar ia bisa terus membantunya.
Mingyu yang Jaehyun kenal adalah sosok yang ceria dan sangat baik untuk diajak berbincang. Kali ini ia melihat Mingyu sangat berbeda dari terakhir kali bertemu. Tidak ada lagi wajah ceria yang terpancar diwajahnya, justru hanya ada wajah putus asa dan kesedihan yang Mingyu tunjukkan padanya. Meskipun sahabatnya itu tidak menunjukkannya secara langsung, namun ia yakin bila sahabatnya ini tengah dalam masa sulit.
Haruskah ia percaya dengan Jaehyun untuk sekali lagi ? Jika ia mengatakannya kepadanya dimana tempat tinggalnya, akankah Jaehyun merahasiakannya dari Wonwoo ? Ia memang sangat percaya dengan sahabatnya, Jaehyun tidak pernah sekalipun membuatnya kecewa. Tetapi mengapa sekarang ia merasa sangat ragu untuk percaya padanya ? Apa mungkin ia telah kehilangan rasa percayanya ? Tidak. Ia tidak ingin membuat sahabatnya kecewa, walaupun Jaehyun tidak akan pernah marah atau menjauhinya. Jaehyun adalah sahabat baiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2] The Beginning Of Spring [SEQUEL / END]
Fiksi PenggemarSeberapa keras kau menyembunyikan rahasia itu, tetap saja akan terbongkar dengan perlahan. Kau tahu ? Orang-orang terdekatmulah yang akan lebih terluka mengetahui fakta tersebut. Apa kau merasa bersalah ? Tidakkah kau memikirkan kembali apa yang tel...