50 - Again?

1.4K 260 145
                                    

Cieee baru seminggu loh😘
.
⚠Lumayan pnjg dr biasanya
⚠harap play video yg telah disajikan
(Biar ngefeel aja sbnrnya)


.
.


Tim baca jam berapa nih?


.
.


𓃹 Lecturer Around Me 𓃹



Pekan UTS telah gue lalui sekitar 3 minggu yang lalu. Selama itulah, kehidupan kuliah gue nggak ada yang berubah secara signifikan. Paling penambahan status gue aja. Yang dulu hanya sebagai mahasiswa semester 4, sekarang masih semester 4 tapi sedang bertunangan.

Teknologi saat ini udah berkembang secara pesat. Menurut gue tanpa teknologi pun informasi kayak gini dapat dikategorikan cepat sampainya juga. At least, berita gue sama Pak Doyoung yang udah tunangan dan akan memperlangsungkan 'menikah' di saat gue semester 5 nanti. Yeah habis ini kan?

Jadi bisa gue simpulkan sendiri, berita dari mulut ke mulut cepat banget nyebarnya.

Gue lagi di lobi jurusan, tepatnya lagi duduk bersandar sambil memainkan hp. Gue nggak lagi nunggu siapa-siapa soalnya emang nggak ada janji sama orang.

Kalau kalian tanya kemana member de geng? Iya, mereka lagi sibuk ngurusin organisasinya, ukmnya, dan bahkan yang kuliah pulang-kuliah pulang pun juga ada kesibukan. Jisung contohnya yang sekarang lagi bimbingan sama dosen PA.

Oleh karena itu, inilah alasan gue sendirian duduk di lobi, iya nungguin Jisung.

Gue nggak bilang kalau nunggu, cuman karena gue baca grup dan tahu kalau Jisung lagi bimbingan jadi gue milih diam dan duduk aja di lobi.

Karena gue bosan, gue mencoba berdiri dan hendak mengintip Jisung yang sepertinya ada di ruangan Pak William. Selang 3 sekon, handphone gue berdering menandakan ada panggilan masuk.

Jeno is calling...

"Halo..."

"Halo... Sayang lagi dimana?"

"Masih di kampus kok. Nungguin Jisung ini."

"Udah bilang Jisung kalau nungguin?"

"Beloomm."

"Bilang sayang..."

"Iya ini lagi dadah dadah ke Jisung kok. Ini lagi ngintip ruangan Pak William."

Jeno terkekeh dalam sambungan, "Dasar. Yaudah nanti kabarin ya kalau udah selesai."

Gue bergidik geli dan memeriksa sambungan, "Masih Jeno." Pikir gue.

"Geli banget anjir lo bilang aku gini."

"Nanti aku kesana ya, yang..."

Gue hanya menggumam pelan dan memutuskan sambungan terlebih dahulu karena gue melihat Jisung sudah bangkit dari posisi duduknya. Alias konsultasinya udah beres.

"Astaga kaget anjㅡ" Jisung berjengit kaget ketika yang ia dapati saat keluar dari ruang Pak William adalah gue.

"Anjingin gue nggak apa-apa kok, Icung..."

LECTURER AROUND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang