• Bonchap 5 | Emir or Naya•

752 25 0
                                    

up 2k words, ⚠+21





𓃹 Lecturer Around Me 𓃹


Tak terasa usia Naomi kian beranjak remaja. Dulunya ia masih berumur 7 tahun, sekarang telah masuk ke jenjang sekolah menengah pertama.

Selama itu juga akhirnya Jeno telah menemukan tambatan hati. Ia telah menemukan sosok pengganti Reya di hatinya. Selama hidupnya sebelum bertemu Kirana, Jeno masih belum bisa melupakan sosok Reya meskipun perempuan itu telah bersuami dan beranak. Itulah sebabnya Jeno dengan senang hati menerima permintaan tolong dari Pak Doyoung untuk menjaga Reya dan Naomi, bukan karena gabut tapi memang Jeno belum bisa melupakan Reya sepenuhnya.

Namun saat ini, ia telah mampu berpaling sepenuhnya dari Reya ke Kirana. Reya yang mengetahui fakta itu tepat saat Jeno mengajaknya pergi ke pantai hanya berdua, Jeno mengungkapkan segala isi hatinya tanpa terkecuali. Mulai dari saat ia bersama Jena, ia masih terbayang-bayang sosok Reya. Itulah mengapa Jeno putus dengan Jena.

Jika mengingat itu, Reya hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. Bisa dibilang Jeno sangat bucin akan dirinya. Namun takdir berkata lain, mereka tidak berjodoh.

"Nggak mau tau, besok lo sama Pak Doyoung dateng harus ngado porsche." Protes Haechan karena dirinya juga akan menikah sebentar lagi.

"Nggak mau lah gila. Gue bukan sultan!"

"Tapi lo udah bisa ngebuka lapangan kerja, Rey. Beda sama kita yang ikut instansi."

"Ya nggak gitu juga, Chan. Meskipun gue bisa ngasih kerjaan orang, bukan berarti gue bisa beliin ini itu. Bukannya nggak mau, tapi belum waktunya. Nanti kalau gue udah jadi orang terkaya nomor 1 di dunia ngalahin Athena Roopez, baru deh gue bagiin mobil ke lo. Nggak cuma ke lo doang, ke Jeno, Jaemin, Renjun, Mark, Jisung, sekalipun gue sanggup."

Renjun yang asik mengunyah kentang goreng pun ikut nimbrung, "kek temen-temennya Athena gitu ya, Rey. Ngasih mobil sport yang harganya fantastis ke temen-temennya. Gila sih."

Reya mengangguk, "makanya doain gue biar kayak Athena Roopez juga. Aamiin."

Jisung ikut terkekeh dan mereka semua ikut mengaminkan permintaan Reya.

"Alo bray, sorry sorry telat. Tadi nganter calon bini dulu ke salon." Jeno tiba tepat dalam prosesi amin-amin.

Dengan sigap Jeno mengambil tempat duduk di samping Reya dan memanjangkan tangannya di belakang pundak Reya. Lantas tangannya yang menganggur mengelus perut Reya pelan, "halo jagoan. Sorry ya, ayah telat!"

"HEH, ISTIGHFAR JENO!"







𓃹 Lecturer Around Me 𓃹









"Kemarin waktu konsul ke dokter, boleh kan?" Bisik Pak Doyoung di sekitar telinga Reya.

Reya mengangguk pelan sebagai jawaban, "boleh apa ma?"

Naomi terlalu kepo dan memperhatikan gerak gerik kedua orang tuanya. Lantas dengan otak pintarnya, Pak Doyoung menjawabnya enteng.

"Minum susu. Papa tadi kan bawain susu ke mama."

Naomi mengangguk-angguk percaya, "mana sini lihatin hidungnya. Kalo anak mama pasti hidungnya hilang, kalo anak papa hidungnya ada. Mancung lagi."

Naomi berdecih, "yeee, masih mancungan Om Jeno tau. Udah kek prosotan ya, Ma?"









𓃹 Lecturer Around Me 𓃹












"Mau sekarang?"

"Naomi belum tidur."

"No prob, nanti kita kunci."

D

engan hati-hati Pak Doyoung merebahkan dirinya bersandar di sandaran kasur dengan Reya yang berada di atas pangkuannya. Mengingat kondisi perut wanita itu yang membesar, Pak Doyoung sebagai sang suami akan membuat wanitanya nyaman dalam berhubungan. Salah satu posisi yang direkomendasikan dokter saat berkonsul kemarin adalah posisi Woman On Top. Dokter juga menyarankan posisi Spooning, namun sepertinya Pak Doyoung tak berminat untuk itu. Ia ingin melakukannya sembari memandangi paras cantik wanitanya.

"Then, take off all my clothes."

"No, i don't want."

Pak Doyoung mengangkat sebelah alisnya bingung, "i mean, i don't want to take off all the clothes that you're wearing. I just want to unbutton it without taking it off your body, hubby."

"Why? Looks interesting." Netra Pak Doyoung tak pernah teralih kemanapun. Pria itu sibuk menatap Reya intens.

Reya mengecup bibir tipis Pak Doyoung singkat, "of course. You look hot without buttoning your shirt, Sir."

Tanpa banyak bicara, Pak Doyoung menarik tengkuk Reya kencang dan mempertemukan bibir mereka dalam pagutan yang menuntut.






FULL CHAPTER LINKNYA DI BIO YA! (TRAKTEER)
FULL CHAPTER LINKNYA DI BIO YA! (TRAKTEER)




...
𓃹 Lecturer Around Me 𓃹

-

...

RESMI BERAKHIR YA GUYS OMGGG, I DID ITT!!!
THANKYOU ATAS SUPPORTNYA YAAAAA🥑🥑🥑🍒🍒🍒🍒

Tetap dukung gue dan cerita-cerita gue yaaaaaa! Love youuuu😘😘😘

LECTURER AROUND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang