‼️ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ‼️
Pre order: 14 Mei 2022 - 28 Mei 2022
SPIN OFF "BETWEEN LOVE AND LIES"
(Dapat dibaca terpisah)
Reagan terpaksa harus menikah dengan Sesil, gadis periang yang sama sekali tak dicintainya. Bukan rasa cinta yang tumbuh, me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai perintah Reagan, Sesil benar-benar tidur di kamar bawah.
Setelah mendapat perintah dari Reagan, Sesil kembali membawa koper besarnya kembali ke lantai bawah. Butuh perjuangan ekstra, karena tenaga Sesil sudah habis untuk membawa koper besar itu ke atas tadi.
Begitu sampai di bawah, Sesil melangkah menuju kamar tamu yang terletak di sebelah ruang kerja Reagan. Begitu pintu dibuka, Sesil langsung disambut oleh ruangan yang penuh debu dan kardus-kardus yang menumpuk.
Sesil menghela napas. Ia jadi menyesal tidak pernah membersihkan kamar ini. Sesil yang ingin istirahat, terpaksa harus ditunda karena ia harus membersihkan kamar terlebih dahulu.
***
Tiga jam berlalu. Sesil baru saja selesai membereskan kamar barunya. Gadis itu sudah memindahkan semua kardus-kardus kosong ke gudang, mengelap semua permukaan meja, dipan, jendela, dan perabotan lainnya, menyapu, mengepel, memasang sprei baru, dan tak lupa memasang diffuser untuk menetralisir udara di dalam ruangan.
Sebenarnya Sesil ingin membongkar kopernya langsung, tapi tenaganya sudah tidak ada lagi. Jadi, gadis itu memutuskan untuk mandi saja, lalu istirahat.
Baru saja ia membuka lemari, Sesil teringat, bahwa baju-bajunya masih ada di kamar atas. Jadi, mau tak mau, Sesil keluar dari kamar, meniti tangga menuju lantai dua.
Sesampainya di kamar, Sesil melihat Reagan yang sudah terlelap. Gadis itu hanya menoleh sekilas, lalu berjalan menuju lemari untuk mengambil sepasang baju dan pakaian dalam. Sisanya, nanti akan Sesil ambil setelah bangun tidur.
Sesil berusaha untuk tidak mengeluarkan suara sama sekali. Ia tidak ingin membangunkan Reagan. Laki-laki itu pasti lelah. Sesil saja lelah, apalagi Reagan yang selama di Paris bekerja tiada henti. Bahkan di pesawat pun, Reagan sempat membuka tab-nya, mengerjakan sesuatu di sana.
Sesil memutuskan untuk sekalian mandi di kamar, karena semua peralatannya masih ada di sana. Setelah selesai mandi, Sesil membawa peralatan mandinya untuk disusun di kamar mandi bawah. Lalu, gadis itu kembali ke kamar barunya, dan beristirahat.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam saat Sesil membuka matanya. Gadis itu terkejut saat tersadar, bahwa ia belum menyiapkan makan malam. Ia bergegas turun dari ranjang, lalu keluar, hendak menuju dapur. Langkahnya terhenti saat melihat Reagan berada di ruang kerjanya lewat celah pintu yang sedikit terbuka.
Sesil memberanikan diri untuk mengetuk. Dibukanya pintu ruang kerja Reagan sedikit lebih lebar, lalu masuk. Reagan yang tahu Sesil berada di dalam ruangannya sama sekali tak menoleh.
"Reagan, maaf aku ketiduran lama. Kamu udah makan?" tanya Sesil. Seperti biasa, Reagan tak menjawab.
"Aku masak dulu, ya. Nanti aku panggil kalo udah jadi."