BHS | 29

43.4K 4.6K 679
                                    

Liburan Reagan dan Sarah yang seharusnya dua minggu, tiba-tiba dipersingkat menjadi sepuluh hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liburan Reagan dan Sarah yang seharusnya dua minggu, tiba-tiba dipersingkat menjadi sepuluh hari. Sesil cukup terkejut saat melihat Reagan tiba di rumah. Gadis itu hampir saja menumpahkan adonan kue yang sedang dibuatnya.

Tak ingin membuat Bi Lilis dan Anita— asistennya— curiga, Sesil segera menghampiri Reagan. Ia membantu membawakan koper laki-laki itu, menampilkan senyum hangat yang sudah lama sekali tak ia perlihatkan pada Reagan.

Begitu sampai di kamar, Reagan langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Sementara Sesil, gadis itu membongkar koper Reagan, meletakkan baju yang masih bersih di lemari, lalu membawa sisanya ke bawah untuk dicuci. Gadis itu melakukannya dengan sangat cepat, sehingga Sesil bisa keluar dari kamar sebelum Reagan selesai mandi.

Sesil kembali melanjutkan kegiatannya di dapur bersama Anita setelah memberikan baju kotor Reagan pada Bi Lilis. Ia pura-pura tuli saat Reagan berjalan menuruni tangga.

"Siang ini makan apa?" tanya Reagan. Sesil mengerutkan keningnya. Gadis itu sampai harus membuka ponselnya, melihat jam di sana. Ini masih jam setengah sepuluh pagi, untuk apa Reagan menanyakan makan siang? Lagi pula, bukankah biasanya Reagan lebih suka makan siang di luar?

"Belum masak," jawab Sesil singkat.

Reagan tak bertanya lagi. Laki-laki itu duduk di meja makan, mulai membuka laptop-nya. Sesekali, laki-laki itu melirik Sesil yang begitu gesit membuat pesanan para pelanggannya. Ia bahkan baru tahu, di rumahnya sudah ada dua oven besar dan seorang asisten. Ia juga baru menyadari, bahwa bisnis kue yang dirintis Sesil cukup berhasil— terlihat dari banyaknya kue yang dibuat oleh gadis itu.

"Hape kamu bunyi."

Reagan langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar suara Sesil. Laki-laki itu baru menyadari bahwa ponselnya berbunyi nyaring.

Astaga, apa yang sejak tadi ia lakukan?

Reagan segera menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ke telinga begitu melihat nama Sarah di sana.

"Halo?" Reagan pun mulai berjalan menjauh, tak ingin Bi Lilis dan asisten Sesil mendengar percakapan mesranya dengan Sarah.

Sesil menatap punggung Reagan yang semakin menjauh. Tingkah Reagan hari ini benar-benar... aneh. Bahkan, tadi laki-laki itu menatapnya begitu intens, hingga tak sadar bahwa ponselnya berbunyi nyaring.

"Bu, ini yang udah jadi saya packing, ya?" Suara Anita membuat fokus Sesil teralihkan. Gadis itu menganggukkan kepalanya, lalu melanjutkan kegiatannya menghias brownies sesuai dengan keinginan pelanggan.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul dua pagi, namun Reagan masih belum berhasil terlelap. Entah sudah berapa kali laki-laki itu mengubah posisi. Hingga akhirnya, Reagan pun menyerah. Laki-laki itu turun dari ranjang, lalu beranjak keluar dari kamar, dan menuju dapur. Ia akan membuat susu hangat kali ini.

BEHIND HER SMILE ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang