Begitu tiba di cafe milik Sarah, Reagan langsung melangkah menuju ruang kerja milik kekasihnya. Begitu ia tiba, tatapan kecewa Sarah langsung menyambut Reagan.
"Sayang, ke—"
PLAK!
Sebuah tamparan keras mendarat di sebelah pipi Reagan, membuat laki-laki itu terkejut. "Sayang, kamu kenapa?"
"Aku kecewa sama kamu!" tutur Sarah. Mata gadis itu sudah memanas, siap menumpahkan air mata, membuat kekhawatiran Reagan semakin menjadi-jadi.
"Kenapa, Sar?" tanya Reagan, masih bingung.
"Jujur sama aku, kamu udah punya istri, kan?!"
Tubuh Reagan langsung kaku mendengar tudingan Sarah. Laki-laki itu sempat membuka mulutnya, namun kembali mengatupkannya, membuat Sarah langsung paham, bahwa Reagan memang benar-benar sudah memiliki istri. Detik itu juga, air mata Sarah tumpah.
"Kamu jahat tau, nggak!" Sarah memukul dada Reagan sekuat tenaga. "Selama ini, aku pikir kamu cuma sayang sama aku. Kamu selalu jadiin aku nomor satu. Ternyata kamu cuma jadiin aku selingkuhan! Kamu sama brengseknya sama Ivan!"
"Sayang, dengerin aku dulu." Reagan mengulurkan tangannya, hendak menyentuh Sarah.
"Nggak usah panggil aku sayang!" Sarah menghentakkan tangan Reagan kasar. "Kamu brengsek, Reagan! Jerk!"
Reagan berusaha memeluk Sarah— bermaksud ingin menenangkan, namun gadis itu terus menolak. Akhirnya, tak ada pilihan lain, Reagan langsung mengangkat tubuh Sarah, dan ia dudukkan di atas meja kerja gadis itu, lalu mengungkungnya agar Sarah tak bisa pergi.
"MINGGIR!"
"Dengerin aku dulu, Sarah," pinta Reagan memelas. Ia benar-benar terluka melihat Sarah yang seperti ini. Dibenci oleh Sarah bukanlah hal yang Reagan inginkan.
Saat dirasa Sarah sudah mulai tenang, barulah Reagan menjelaskan.
"Aku nggak pernah punya perasaan apa pun untuk dia," tuturnya. Ia berusaha menarik dagu Sarah untuk menghadapnya, namun gadis itu kembali menepis tangan Reagan kasar, membuat laki-laki itu menghela napas pasrah.
"Aku sama dia dijodohkan untuk kepentingan bisnis. Udah lima tahun aku bareng-bareng sama dia, aku sama sekali nggak ngerasain apa pun. Nggak ada perasaan sayang sedikit pun untuk dia, Sar."
"Bohong!"
"Kalo aku bohong, aku nggak akan mungkin deketin kamu," tukas Reagan.
"Aku sayang banget sama kamu, Sarah. Aku nggak pernah bahagia sama pernikahan aku," lanjut Reagan, membuat Sarah menoleh. Gadis itu tertegun saat mendapati Reagan yang terlihat cukup frustrasi.
"Cuma kamu yang aku mau, Sar," ucap Reagan. Ia meraih kedua tangan Sarah, lalu mengusapnya pelan. "Percaya sama aku."
"Gimana aku bisa percaya sama kamu! Kalo kamu sayang sama aku, kamu ceraiin dia!" jerit Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND HER SMILE ✓ [TERBIT]
ChickLit‼️ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ‼️ Pre order: 14 Mei 2022 - 28 Mei 2022 SPIN OFF "BETWEEN LOVE AND LIES" (Dapat dibaca terpisah) Reagan terpaksa harus menikah dengan Sesil, gadis periang yang sama sekali tak dicintainya. Bukan rasa cinta yang tumbuh, me...