"Jangan teriak-teriak gituu, maluuu nanti kalo ada yang denger"
Selamat membaca
,,,__________________________,,,Parah banget nggak sih kalo cuman baca aja, tinggalin jejak dong sayang
,,,__________________________,,,Gracia Pov
"Gue nggak bisa janjiin apapun, tapi gue akan berusaha berubah buat lo, gue nggak janji bisa bahagiain lo tapi gue akan berusaha buat lo selalu bahagia" ucap kak Shani lembut, hatiku tersentuh mendengarnya berbicara denganku selembut ini.
Jujur selama aku mengenalnya baru pertama kali inilah aku mendengarnya berbicara selembut ini, karna biasanya dia kan marah-marah dan berbicara dengan nada tinggi padaku.
Aku merasakan tangannya yang halus mulai mengusap pipiku dengan lembut, matanya menatap intens wajahku.
"Harusnya lo tau kalo gue suka sama lo" ucapnya dengan tangan yang perlahan meraba area bibirku.
Aku menegang merasakan usapan dari tangannya yang perlahan menjamah tengkukku.
"Gue tau lo nggak suka sama gue, tapi ijinin gue buat masuk ke dalam hati lo, kasih gue sedikit ruang disana, gue pastiin cepat atau lambat lo akan cinta sama gue" ujarnya.
Aku mengerutkan kening, aku benar-benar tak menyangka jika dia menyukaiku.
Andai dia mengucapkan ini sejak lama, mungkin aku akan menerimanya.
Andai saja dia tidak suka memainkan hati para wanita, mungkin aku akan menerimanya.
Semua hal buruk yang aku lihat darinya membuat rasaku perlahan luntur begitu saja.
Dia, Shani Indira.
Perempuan berparas menawan, namun siapa sangka hatinya bercabang-cabang, cintanya terbagi, rasanya palsu.
Apakah ucapannya saat ini juga palsu?
Apakah kamu benar-benar menyukaiku, Shani?"Gue nggak tau harus percaya atau nggak sama lo kak, karna yang gue tau orang kayak lo itu pandai menebar janji dan kata-kata manis" jawabku menepis tangannya yang sedari tadi menjamah pipi hingga tengkukku.
"Gue akan buktiin kalo gue serius, lo mau bukti apa dari gue??" dia menatapku serius dengan penuh keyakinan.
"Kalo lo cinta sama gue, lo pasti tau gimana caranya mencintai gue" jawabku.
Dia terdiam, lalu perlahan membuka kancing piyamanya.
Aku menautkan alisku bingung, berfikir keras apa yang akan dia lakukan.
Hingga akhirnya aku mengerti, aku langsung menghentikan aktifitasnya.
"Ngapain??" tanyaku menatapnya marah.
"Buktiin cinta gue ke elo"
"Nggak gini caranya, gue nggak suka cara loe kak, lo terlalu mudah ngasih sesuatu yang berharga ke orang lain" marahku menatapnya tak suka.
"Apa gini cara lo membuktikan cinta lo ke pacar-pacar lo yang sekarang kak?" tanyaku sedikit ragu.
"Menurut lo sendiri gimana??" dia malah berbalik bertanya kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓
Random"Satu cinta saja tak cukup untukku, hatiku masih saja terasa sepi"__ Shani. " Senakal-nakalnya gue, gue nggak pernah tuh mainin hati orang"__ Gracia. "Dari banyaknya insan di dunia ini, mengapa harus kamu yang aku cinta Gracia??"__ Misellia