"Apa urusan lo?mau gue telat atau enggak tuh terserah gue"Selamat membaca
,,,_____________________,,,Shani Pov
Aku tak henti-hentinya memandangi wajah Gracia yang saat ini masih terlelap, ya walaupun dia saat ini tengah tertidur di sofa. Aku bertumpu pada kedua lututku agar sejajar dengan wajahnya.
"Gausah mandangin gue kayak gitu"
Aku membelalakkan mataku saat mendengar suaranya, matanya masih terpejam saat ini.
"PD banget lo, siapa juga yang mandangin lo" elakku.
"Nafas lo tuh kerasa dipipi gue" jelas Gracia perlahan membuka matanya membuat kedua bola mata kita berdua bertemu.
"Gue tuh cuma mau bangunin lo, tapi lo malah udah bangun duluan"
"Dasar denial" katanya menatapku sinis.
Aku tak ingin membalas ucapannya dan memilih berjalan menuju tempat tidur yang jaraknya hanya beberapa langkah dari sofa itu.
"Lagian lo kenapa pindah tidur di sofa sih?kenapa nggak tidur disamping gue aja" tanyaku yang sudah sepenuhnya duduk diatas kasur sambil menyilangkan kaki.
Dia seakan tertegun saat melihatku, aku tersenyum tipis melihatnya menatapku tanpa berkedip seperti ini.
"Gue tau gue cantik" sombongku sambil mengibaskan rambutku kekiri.
Aku melihatnya memutarkan kedua bola matanya malas sebelum bangkit dari tidurnya.
"Ini jam berapa sih?" tanyanya tanpa melihat ke arahku.
"Jam empat pagi"
"Lo ngapain mau bangunin gue jam segini??" marahnya.
"Lah elo sendiri yang bangun yaaaa" kataku membela diri
"Gue kebangun gara-gara lo" kesalnya.
"Sengaja sih biar lo tuh bangunnya pagian, biar bisa dateng ke sekolah tepat waktu. Lagian lo tuh bisa ngga sih kalo dateng ke sekolah tuh gausah telat?"
"Apa urusan lo?mau gue telat atau enggak tuh terserah gue"
"Gue cuman gak suka aja liat lo jadi bahan tontonan, gue nggak suka lo dilihatin waktu lagi lari keliling lapangan" jelasku.
"Lo merhatiin gue selama ini?" dia tersenyum jail menggodaku.
"Gue bukannya merhatiin, cuman muka lo tuh terpampang nyata tiap gue lewat mau ke kelas"
Dia terkekeh. "Daripada lo ngurusin gue, mending lo urusin tuh pacar lo, lagian pacar lo kan juga sering dihukum tuh, nah mending lo nasehatin pacar lo aja" ucapnya.
"Pacar yang mana?setau gue pacar gue nggak ada tuh yang badgirl kayak lo" Aku menatapnya dalam, seolah benar-benar ingin tau siapa yang dia maksud.
"Angel, dia pacar lo kan??" jawabnya yang berbalik bertanya.
"Enggak, gue nggak pernah tuh ngerasa pernah nerima dia"
"Tapi dia bilang kalo dia itu pacar lo kak, pacar ke sembilan dari Shani Indiraaaaaaaaa" ucapnya sedikit dengan penekanan dibeberapa kata.
"Mungkin iyaa kali, mungkin aja waktu nerima dia gue lagi mabok" jelasku santai.
Raut wajahnya seketika berubah.
Dia langsung meninggalkanku ke luar kamar tanpa sepatah katapun. Aku hanya bisa menatap punggungnya yang semakin lama semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓
De Todo"Satu cinta saja tak cukup untukku, hatiku masih saja terasa sepi"__ Shani. " Senakal-nakalnya gue, gue nggak pernah tuh mainin hati orang"__ Gracia. "Dari banyaknya insan di dunia ini, mengapa harus kamu yang aku cinta Gracia??"__ Misellia