Chapter 38 - END

6.3K 483 188
                                    







Selamat membaca
,,,________________________,,,





















Author Pov

Shani berjalan perlahan saat melihat Gracia tengah jongkok sambil mangusap nisan yang ada didepannya.

Hati Shani terasa sakit saat melihat Gracia menangis.

"Mahhh Gege kangenn" ucap Gracia dengan suara bergetar, air matanya sedari tadi mengalir begitu derasnya.

Shani yang mendengar itu juga tak kuasa menahan air matanya.

"Kita berdua balik ke mobil ya, gue nggak mau ganggu pertemuan lo sama Gracia kak" pamit Anin membawa dokter Nina pergi, sebelum itu dia menepuk pundak Shani pelan.

Shani menoleh dan hanya menjawab lewat anggukan lemah.

Shani masih berdiri di tempat yang sama, kakinya terasa begitu sulit untuk melangkah.

"Pahh Gege tadi habis ke rumah kak Shani hiksss hiksss, tapi dia masih nggak ada pahh hikssss" lirih Gracia terisak.

Shani yang mendengar itu semakin menangis, dia meremas dadanya sendiri karna menahan sesak.

Perlahan tapi pasti Shani melanjutkan langkahnya, hingga akhirnya dia ada disamping Gracia.

Gracia masih belum sadar akan kehadiran Shani.

"Geee" panggil Shani pelan, terdengar begitu lembut bagi siapapun yang mendengarnya.

Gracia terkesiap, jantungnya seakan berhenti berdetak saat ini namun berdetak dengan kencang setelahnya.

Gracia mendongak, betapa terkejutnya dia melihat sosok yang tengah berdiri menatapnya.

Air mata Gracia menetes lagi, dia perlahan berdiri meskipun lututnya teras begitu lemas saat ini.

Gracia mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Shani, memastikan jika sosok yang ada dihadapannya itu bukanlah sebuah ilusi.

Air mata Shani jatuh membasahi tangan Gracia, seiring dengan jari-jemari lentik milik Gracia yang tengah meraba dan menyentuh wajahnya.

Shani tak tahan lagi, dia menghentikan aktifitas Gracia lalu menggenggam tangan Gracia erat.

Gracia masih tak percaya, dia menggelengkan kepalanya menyangkal apa yang terjadi.

Shani langsung menarik Gracia ke dalam pelukannya, merengkuh tubuh mungil Gracia erat-erat.

"Ini aku Geee, ini beneran aku hiksss, maafin aku Gee maaf" racau Shani sambil terisak.

Tubuh Gracia semakin bergetar, tangannya mulai naik ke atas merengkuh pinggang Shani, membalas pelukan Shani tak kalah erat.

"Maafin aku udah ninggalin kamu tanpa pamit, maaf udah pergi gitu aja tanpa mau dengerin penjelasan apapun dari kamu hikss hiks, maafin aku Geee" Shani menangis sejadi-jadinya, menumpahkan semuanya di pelukan Gracia.

Shani begitu menyesali keputusannya waktu itu, dia sudah membuang waktu sia-sia selama lima tahun untuk berpisah dengan Gracia, menyudutkan dan menyalahkan Gracia dalam fikirannya.

Gracia diam, dia hanya ingin menumpahkan rindunya yang begitu membuncah saat ini.

"Maafin aku Gee hikss hikss maaf" ucap Shani lagi tepat di telinga Gracia.

"Gege udah maafin kak Shani jauh sebelum kak Shani minta maaf, jangan tinggalin Gege lagi hiks hikss" kali ini Gracia menjawab, dan jawaban dari Gracia mampu membuat Shani semakin menangis, rasa bersalahnya kini bertambah besar.

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang