Selamat membaca
,,,_________________________,,,Vote dan komennya sayang
,,,_______________________,,,Gracia Pov
Saat aku tengah asik menulis sesuatu di kertas, tiba-tiba saja ada orang yang menarik kertas itu.
"Ihh kak Shaniii balikinnn" teriakku kesal, dia berlari keluar kelasku sambil membawa kertas itu.
Mau tak mau aku harus mengejarnya, hingga terjadilah kejar-kejaran antara aku dan dia disepanjang koridor sekolah.
"Kak Shani balikin nggak???" teriakku manja.
Semua orang kini tengah menatap ke arahku dan kak Shani yang masih kejar-kejaran.
"Kak Shani stop, aku marah nihhh" ancamku membuatnya berhenti.
Aku langsung berjalan dengan cepat menghampirinya.
"Ck gitu aja ngancem" kesalnya memberikan kertas itu, meletakkan kertas itu di telapak tanganku.
"Biarin, lagian ganggu banget sih. Aku tuh lagi nulis kisi-kisi buat besok"
"Kenapa harus di kertas nggak di buku aja??"
"Biar bisa dibawa kemana-mana, kalo gini kan bisa di masukin ke saku" jelasku.
"Pasti itu contekan kan?iya kan?ayoo ngakuu!!" ucap kak Shani setengah berteriak.
"Enak ajaaa, nggak ada yang namanya nyontek dalam kamus hidup Gracia" jawabku kesal menjambak beberapa helai rambutnya, membuatnya meringis namun juga terkekeh dalam waktu yang bersamaan.
"Ketawaaa, lucuuuuuu??" marahku.
"Galak banget sih, kalo galak-galak gini pasti belum makan, yuk ke kantinnnn, lagian kamu ngapain sih masih nyatet?kan udah waktunya istirahat. Kalo udah istirahat ya istirahat, nulisnya dilanjut nanti setelah istirahat" katanya menasehati.
"Magerrr jalan ke kantin, jauhhhhhhhh" jawabku manja.
Dia menyipitkan matanya, mengerutkan hidungnya lalu mengacak gemas rambutku sampai berantakan.
Bisa dibayangkan?bukan hanya rambutku yang berantakan tapi juga hatikuuu!
"Jangan diacak-acak, nyatoknya lama taukk" ucapku kesal padahal sebenarnya aku suka.
Aku suka semua sikap jailnya padaku."Maaf ya, habisnya kamu gemesin banget jadi orang" jawabnya sambil merapikan kembali rambutku.
"Haii cantikk, manis banget sih senyumnyaaa" goda kak Shani pada salah satu siswi yang lewat di hadapan kita berdua.
Aku tersenyum, mencubit pinggangnya lemah. "Gausah genittt" ucapku seolah seperti perintah.
"Biarin, lagian aku kan cuman bilang cantik enggak ngajak dia pacaran kan???lagian kenapa kamu malah ngatur aku??emangnya kamu siapa aku??" jawabnya dengan nada mengejek.
"Aku sahabat kamu, lupa????gausah macem-macem deh godain anak orang. Nggak cocok kamu sama siapa tuh tadi yang kamu godain??bedakannya aja sampe lima centi gituu, mendingan kamu sama Sisca aja aku lebih relaaaa" kataku tanpa jeda dan dalam satu tarikan nafas.
Dia tertawa lagi. "Jadi boleh nih kalo aku pacaran sama Sisca??"
"Ihhh enggak gitu maksutnya, itu kan cuman perumpamaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓
De Todo"Satu cinta saja tak cukup untukku, hatiku masih saja terasa sepi"__ Shani. " Senakal-nakalnya gue, gue nggak pernah tuh mainin hati orang"__ Gracia. "Dari banyaknya insan di dunia ini, mengapa harus kamu yang aku cinta Gracia??"__ Misellia