Selamat membaca
Gracia Pov
Aku masih memeluk erat tubuh kak Shani, menumpahkan segala kerinduan yang selama ini hanya bisa ku pendam.
"Geee" panggil kak Shani lembut sambil melepaskan pelukannya.
Dia menangkup kedua pipiku, menatap mataku dalam-dalam lalu ibu jarinya menyeka air mataku.
"Aku cinta sama kamu" ucapnya dalam.
"Aku nggak minta kamu bales perasaan aku lagi karna aku cukup tau diri Gee, aku nggak pantes buat orang sebaik dan setulus kamu. Tapi sayangnya aku nggak bisa mencintai orang lain selain kamu, kalo aja aku bisa minta satu kesempatan buat milikin kamu lagi .. aku pasti akan jadi orang yang paling bahagia dia dunia ini" ucapnya lagi.
Tangannya masih setia mengusap pipiku dengan lembut.
"Aku sudah cukup menyesal pernah menyakiti kamu, aku udah berusaha lakuin semua yang aku bisa buat dapetin kamu lagi Gee, tapi nyatanya Tuhan berkata lain, kamu sekarang udah jadi milik orang lain" ucapnya lagi dengan suara bergetar.
"Aku tau semua perjuangan kamu kak, aku tau betapa beratnya kamu ngelakuin itu semua demi aku, dan tau kalo kamu dan kak Vienny enggak pacaran lagi. Kenapa kak Shani nggak bilang sama aku?Selamat ya kak buat pertunangannya" ucapku sambil menangis, air mataku mengalir dengan derasnya saat ini.
"Kalo aku tau sebenernya akulah orang ketiga di antara kalian berdua, aku nggak akan pernah jatuhin hati aku ke kamu kak. Kak Shani tega banget sama aku, nutupin semua ini dari awal bahkan sampe saat ini. Kalo kak Shani udah terikat sama orang lain kenapa kak Shani deketin aku kak??" aku menurunkan tangannya yang berada di pipiku.
Sekarang wajahnya penuh dengan kebingungan, tubuhnya juga menegang.
Dia menggenggam kedua tanganku erat. "Aku nggak pernah mau tunangan sama dia, aku dipaksa sama papah dan mau nggak mau aku harus nurutin itu. Kamu juga bisa lihat waktu itu gimana aku sama dia?apa kamu lihat ada cinta di mata aku buat dia??" tanyanya.
"Tentang aku dan Aurel .. kita berdua udah nggak ada hubungan apa-apa lagi Gee. Setelah aku jadian sama kamu itu aku udah mutusin pertunangan aku sama dia" jelasnya terlihat begitu jujur.
"Sama aja aku udah ngerusak hubungan kalian kan kak?" tanyaku sedikit meninggi.
"Enggak Gee, kamu nggak ngerusak apapun. Aku bahkan nggak punya rasa apa-apa sama Aurel"
"Tapi tetep aja karna aku kamu mutusin pertunangan sama dia kak" marahku.
"Maafin aku Gee, maaf kalo aku nggak pernah jujur soal semua ini. Harusnya dari awal aku deketin kamu aku udah cerita, tapi aku nggak mungkin ngelakuin itu karna aku tau kamu pasti akan nolak aku mentah-mentah. Aku yang nggak berstatus sebagai miliki siapapun aja sulit banget dapetin kamu, apalagi kalo aku cerita aku udah tunangan Ge" jelasnya sambil mengeratkan genggamannya.
"Aku itu kamu anggep apa sih kak?masalah sebesar ini aja kak Shani nggak mau cerita ke aku??!!aku ini kamu anggep apa kak??" marahku sambil menangis.
"Apa salah aku merjuangin cinta aku ke kamu?apa salah aku berjuang buat orang yang benar-benar aku cintai??" cecarnya seolah begitu frustasi.
"Salah kak, salah karna kak Shani udah jadi milik orang lain!!"
"Sekalipun aku nggak cinta sama dia??iya??lalu apa yang harus aku lakuin Ge?apa aku harus nerusin pertungan aku sampe nanti aku nikah sama orang yang sama sekali nggak aku cintai, iya???" jawabnya tegas.
![](https://img.wattpad.com/cover/274401181-288-k309320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓
De Todo"Satu cinta saja tak cukup untukku, hatiku masih saja terasa sepi"__ Shani. " Senakal-nakalnya gue, gue nggak pernah tuh mainin hati orang"__ Gracia. "Dari banyaknya insan di dunia ini, mengapa harus kamu yang aku cinta Gracia??"__ Misellia