Chapter 18

4.8K 408 102
                                    


"Lama banget sih?ngapain aja?"




































Selamat membaca
,,,_______________________,,,



















































Shani Pov

"Mata lo biasa aja dong kali lihat, belum tau rasanya dicolok yah??" marah Gracia pada gadis yang ada di hadapanku.

"Geeee, apaan sihhh?jangan marah-marah gitu" kataku sambil menariknya pergi.

"Aku nggak suka ada yang ngelihatin kak Shani kayak tadii, lagian kak Shani kenapa pake pakaian ketat banget sih?sengaja ya biar bisa dilihatin orang-orang?" marahnya padaku.

Aku diam dan lebih memilih menariknya masuk ke dalam pelukanku, tak peduli jika ini berada di tempat umum sekalipun.

"Maaf yah, aku cuman mau kelihatan cantik sama kamu" lirihku.

"Cantik itu nggak harus pake pakaian seksi dan kurang bahan kayak gini kak" balasnya dengan nada yang masih kesal.

"Iyaaa Gee, maaf yahhh, udahh jangan marah-marah lagii" kataku.

"Aku nggak akan marah kalo kamu mau dengerin aku kak, kan tadi aku udah bilang jangan pake pakaian yang terbuka"

"Iyaa aku tau aku salahhh, kamu kalo marah-marah terus kayak gini mending aku pulang" ancamku.

Dia langsung melepaskan diri dari pelukanku, menatapku begitu serius saat ini.

"Yaudah pulang aja" jawabnya santai tanpa ekspresi.

Aku tak menjawab, aku langsung berlarian pergi meninggalkannya.

"Ahh kayaknya habis ini ketemu sama Misellia asik dehh" teriaknya.

Aku yang mendengar itu langsung berbalik dan berjalan menuju ke arahnya.

Aku langsung menariknya melingkarkan tanganku posesif di lengannya.

"Awas aja kalo sampe kamu berani ketemuan sama dia, aku gigit kamuu" ancamku sambil terus berjalan

"Dihh mau dong digigit, kalo gitu aku ketemuan aja terus kali yaa sama Misellia biar bisa digigit terus"

"Ihhhhhh Gee, kamu tuh kenapa sih ngeselin banget jadi orang?suka banget bikin aku kesell!!" kesalku.

"Soalnya aku seneng liat wajah kak Shani kalo lagi kesel, arghhh gemesin bangett jadi pengen..."

"Pengen apa?ayoo bilang jadi pengen apa??" potongku sambil menatapnya tajam.

Dia mengerucutkan bibirnya, memperlihatkan pupy eyesnya.

"Galak banget sih, nanti kalo aku berpaling gimana coba??" katanya.

Aku mencubit perutnya karna kesal, membuatnya sedikit merintih kesakitan.

"Coba aja berpaling, nanti kamu aku jadiin satee" ancamku sambil melotot ke arahnya.

"Gapapa aku mah, dijadiin daging cincang aja aku mau kok demi kamuu" godanya sambil mencolek daguku.

"Jayussss bangett geliii" aku melepaskan genggaman tanganku lalu berjalan mendahuluinya.

"Sayanggggg kok aku ditinggal sih?" teriaknya dengan suara nyaringnya itu.

Aku tak peduli dan terus saja melangkah, aku berjalan dengan cepat hingga aku sampai ke parkiran taman lebih dulu, sampai akhirnya ..

Brukk ..

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang