Chapter 29

3.7K 420 115
                                    






Selamat membaca
,,,________________________,,,






Tolong jangan sedih ya🙌


























Author POV

Gracia, Shani, Sisca dan juga Anin sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Saat ini yang tengah menyetir adalah Shani, Gracia sendiri duduk disamping  Shani sedangkan Anin dan Sisca duduk di belakang.

"Kak pelan-pelan aja bawa mobilnya, nggak usah ngebut" ucap Gracia karna Shani mengendarai mobil cukup kencang.

"Kalo nggak ngebut nggak cepet sampe" jawab Shani.

"Gausah buru-buru sampe kak, alon-alon wae asal kelakon" sahut Sisca.

Aku mengerutkan keningku bingung, aku tak mengerti apa yang Sisca ucapkan.

"Iya ihh pelan-pelan aja kak" ucap Anin menimpali karna Shani semakin menambah kecepatannya.

Sampai akhirnya dari arah berlawan ada sebuah truk yang sama-sama sedang melaju dengan kencang dan kehilangan keseimbangan.

Truk itu oleng hingga ke jalur mobil yang Shani kendarai.

"Kak awassss" teriak Gracia histeris karna sorot lampu yang terang mengenai wajahnya.

"Aaaakkkkkkk" teriak Sisca dan Anin secara bersamaan.

Shani langsung membanting stirnya dan menginjak rem, membuat mobil itu seperti berputar ke belakang.

Tapi dia tak bisa menghindari benturan dengan truk itu.

BRAKK ...

Pyar ...

Tabrakan yang begitu keras pun tak terhindarkan.

Kaca mobil depan itu pecah, bagian depan mobil ringsek parah.
Gracia sudah tak sadarkan diri, darah segar mengucur dari pelipas Gracia juga kaki Gracia yang saat ini tengah terjepit bagian bawah mobil.

Shani masih sadar, dia juga terluka namun tak separah Gracia.

Dia menengok ke arah Gracia yang wajahnya sudah bersimbah darah.

Dia menatap kaca spion, Anin dan Sisca juga tak sadarkan diri, mereka berdua juga terluka.

Shani kembali menengok ke arah Gracia dengan susah payah.

Semua badannya terasa lemah dan sakit saat ini, bahkan untuk menggapai Gracia pun tak sanggup.

Shani berusaha lagi, dia mengulurkan tangannya sekuat tenaga.

Air matanya sudah mengalir deras membasahi pipi, hatinya hancur berkeping-keping melihat kondisi Gracia yang terluka parah.

Dia tak bisa dengan jelas melihat Gracia karna bagian kiri depan mobil itu benar-benar ringsek karna dihantam oleh kerasnya truk.

Shani memegang jok mobil Gracia, dia juga berusaha untuk bergerak namun dia tak sanggup.

Darah segar Gracia terus mengalir, membuat wajah cantiknya kini tertutupi oleh banyaknya darah tersebut.

Shani menurunkan pandangannya, melihat ke arah kaki Gracia yang terjepit.

"Ya Allah, Geeee" lirih Shani sambil menutup mulutnya sendiri karna tak kuasa melihat apa yang telah terjadi.

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang