Chapter 32

3.6K 391 150
                                    











Selamat membaca
,,,__________________________,,,


























Author POV

Gracia tengah berdiri tepat di depan cermin, tangannya sibuk meraba setiap inci wajahnya sendiri.

Tanpa dia sadari air matanya kembali jatuh, hatinya terasa begitu sesak saat melihat wajahnya yang penuh bekas luka.

Shani yang baru selesai mandi melihat Gracia, dia berjalan ke arah Gracia namun Gracia tak menyadarinya.

Shani terdiam sejenak saat melihat Gracia menangis sembari meraba wajahnya sendiri.

Grepp ..

Tangan Shani melingkar secara perlahan di perut ramping milik Gracia, kini Shani memeluk Gracia dari belakang.

Shani meletakkan dagunya di pundak Gracia lalu menatap ke arah cermin.

"Geee, sayanggg .. jangan nangis lagiii, kalo kamu nangis kayak gini nanti aku jadi sedih" lirih Shani tepat di telinga Gracia.

Gracia hanya diam, dia menatap Shani dari pantulan cermin, Shani pun memberikan senyum terbaiknya kala melihat Gracia menatapnya.

"Apa yang lagi kamu fikirin?apa yang kamu takutin bilang sama aku sayang!jangan kamu pendem sendiri, aku nggak mau ngelihat kamu kayak ginii, aku nggak bisaaaa!!" ucap Shani menatap sendu Gracia lewat pantulan cermin.

Gracia melepaskan tangan Shani yang melingkar di perutnya lalu membalikkan badannya agar bisa berhadapan dengan Shani.

Shani menunjukkan senyum termanisnya, dia menggenggam satu tangan Gracia.

"Aku gendong yahhh" ucap Shani hendak mengambil tongkat milik Gracia, namun Gracia dengan cepat menggeleng.

"Kalo cuman buat turun kebawah aku masih sanggup kak buat jalan kaki sendiri, aku masih bisa!!" jawab Gracia sedikit kesal.

"Aku cuman nggak mau kamu kecapekan Gee"

"Aku nggak selemah itu kak!!!" balas Gracia tak mau kalah.

"Niat aku cuman mau romantis-romantisan sama kamu, tapi kayaknya kamu malah berfikir lain, yaudah lah aku gendong orang lain aja kali yahh" kata Shani jail.

"Ihhhhhh kak Shaniii, awas aja kalo berani nyentuh orang lain satu jengkal aja" marah Gracia.

Shani terkekeh, akhirnya dia bisa melihat lagi ekspersi wajah Gracia yang menggemaskan ketika sedang marah.

"Posesiff" sindir Shani.

"Ya berarti aku sayang, aku cemburuuu kalo kamu sama yang lain" jawab Gracia ketus.

"Baru ketemu aja udah ribut, nggak mau romantis-romantisan aja emang??" goda Shani sambil senyum-senyum.

Gracia mengalihkan pandangannya, dia juga malu-malu saat ini.

"Emang dasarnya aja kita kayak Tom and Jerry, dari dulu kan kita emang suka ributtt" jawab Gracia sewot.

"Habis ribut terus kepikiran, terus kangen, terus pengen ketemu ehh pas udah ketemu malah ribut lagii. Iya kan??" kata Shani lagi-lagi menggoda Gracia.

"Ya itu kan kamu, aku mah b aja" jawab Gracia denial.

Shani tersenyum jail, dia mendekatkan wajahnya ke wajah Gracia.

Cuppp ..

Shani mencuri ciuman singkat di bibir Gracia.

"Mulutnya jangan suka gengsi gitu deh, kan jadi gemes pengen gigit" ucap Shani dengan kekehan kecil.

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang