Chapter 16 - 🔞

10.6K 541 50
                                    


"Tapi aku kangen sama kamu, aku nggak bisa kalo nggak ketemu kamu"
































Selamat membaca
,,,________________________,,,









































Gracia Pov

"Kak aku tidur di sofa aja yah?" ijinku sebelum tidur disampingnya.

Kita sudah berada dirumahnya saat ini, untuk pertama kalinya aku masuk kedalam kamarnya.

Kamarnya begitu luas, dan juga estetik kalau kata anak-anak muda sekarang.
Sangat rapi untuk golongan orang yang suka keluyuran seperti kak Shani.

"Kenapa harus tidur di sofa?kamu nggak mau tidur bareng aku??" tanyanya balik.

Aku menggigit bibir bawahku, menatapnya seperti ini saja rasanya sudah jantungan apalagi aku harus tidur disampingnya, bisa-bisa aku mati muda!

"Ditanya kok malah bengong sih?kenapa sayang?" tanyanya lagi dengan nada yang arghhhh, sulit ku jelaskan dengan kata-kata.

"Kamu mau bilang kita belum muhrim?kita kan sama-sama cewek sayang!" katanya dengan kekehan kecil, aku suka sekali melihatnya saat sedang tertawa seperti ini, dia terlihat begitu manis, sangat manis.

"Enggak, aku cuman ituu..."

"Takut aku apa-apain?haha lucu banget sih muka kamu kalo lagi takut ginii" selanya memotong ucapanku.

"Yaa aku kan masih takut, aku takut kalo kak Shani itu...."

"Kamu masih ngira kalo aku yang udah ngelakuin itu ke kakak kamu yahh??" tanyanya sedih yang lagi-lagi memotong ucapanku.

"Enggak gitu kak, aku cuman gak kuat aja kalo deket kak Shani lama-lama, aku bisa jantungan kak" jawabku jujur.

Dia malah tertawa lalu mengacak gemas rambutku.

"Kamu tuh polos banget sihh" katanya yang saat ini masih tertawa.

"Sini dehh" dia menarikku hingga aku masuk kedalam pelukannya, saat ini dia masih bersandar pada dinding kasur.

"Biasain kayak gini yah, aku juga deg-degan kok, tapi aku suka rasanya, justru aku malah mau lagi dan lagi ngerasain kayak gini, dan itu cuman terjadi kalo aku sama kamu" ujarnya sambil mengelus lembut puncak kepalaku.

Nyaman, hanya itu yang bisa ku katakan saat ini untuk mendefinisikan apa yang kurasakan.

Aku mendongak agar aku bisa melihat wajahnya saat ini, bersamaan dengan dia yang sedang menunduk untuk mentapku.

Dia tersenyum manis hingga menampilkan lesung pipinya, aku ikut tersenyum melihat senyumannya.

"Kamu cantik banget sih kak, nggak ada kurangnya sama sekali, semuanya sempurna sampe buat aku nggak bisa berhenti berkata-kata dalam hati" pujiku saat menatap setiap inci wajahnya dengan intens.

"Kamu juga cantik Gee, kamu nggak sadar yah banyak banget orang yang suka sama kamu?kamu baik, kamu tulus, kamu humble ke semua orang, kamu kocak, kamu punya semua Gee" balasnya lirih.

Tangan kak Shani mulai menyentuh wajahku, jari telunjuknya menuruni garis rahang ku membuatku refleks memejamkan mata.

"Iyaa aku emang punya semua kak, semua yang ngebuat aku bersyukur, termasuk aku yang punya kamu saat ini, aku bersyukur bangett karna akhirnya kita bisa bersatu, sekalipun nantinya gak akan mudah" ucapku sambil perlahan membuka mata.

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang