Heejin sekarang lagi nemenin sahabatnya yang lagi galau.
Ya, Somi lagi galau!
Dan, Heejin jadi menemani gadis berdarah campuran itu di rumahnya karena sedari tadi Somi tak mau Heejin pulang.
"Kan gue udah bilang, Som! Yang kaya kaya tuh biasanya nyakitin!" Kata Daehwi yang membuat Somi menoleh.
"Kenapa yang kaya kaya menarik sih?!" Somi memekik kemudian kembali memasang wajah cemberutnya.
"Karena mereka kaya." Sahut Heejin yang diangguki kedua temannya itu.
Benar juga!
Kenapa orang kaya menarik?
Karena dia kaya!
Percakapan ini bermula di mana Somi tiba-tiba menelfon Heejin yang sedang menikmati hari liburnya dengan rebahan di ranjang.
Karena berpikir itu penting, Heejin langsung berangkat ke rumah Somi dan ternyata di sana sudah ada Daehwi yang sedang mendengar curhatan Somi.
"Lagian kenapa lo tertarik sama yang levelnya tinggi sih nying?" Tanya Heejin memakan ayam yang ada di atas meja.
"Lo juga! Sekalinya suka sama orang sukanya sama Kak Jeno!"
Jleb!
"Mana ditolak lagi kan waktu itu."
"Wah mulut lo kurang ajar ya, Som! Sini gue tabok dulu pake batu bata!" Kedua gadis itu sekarang malah bertengkar dan saling mengejek satu sama lain meninggalkan Daehwi yang tak diajak bicara sama sekali.
"Ini fungsinya gue ke sini ngapain anjir?" Monolog Daehwi yang sedari tadi hanya diam mendengar perdebatan kedua sahabatnya.
"Lumayan deh dapet makanan." Gumam Daehwi.
Percakapan mereka tak berhenti di situ.
"Lagian apa sih yang bikin lo tertarik sama Guanlin selain dia kaya sama ganteng?"
Somi terdiam--memikirkan jawaban yang pas dan dia menemukannya pada akhirnya.
"Dia sempurna, bikin gue terpesona."
Huekk...
Sontak Heejin dan Daehwi langsung memasang ekspresi mual mendengar penuturan Somi.
Heejin melempar kacang ke kepala Somi, tak keras namun Heejin harap dapat menyadarkan Somi dari kebucinannya.
"Bucin dasar!"
Setelah menghabiskan 5 jam hanya untuk mendengar keluh kesah Somi tentang gebetannya kini Heejin bersiap pulang.
"Heejin! Jangan pulang! Nanti gue kangen!" Kata Somi dengan nada manja yang membuat Heejin memutar bola matanya jengah.
"Kita tetangga goblok!"
Oh iya, Somi lupa.
Daehwi tertawa, laki-laki itu sedang bersiap pulang karena hari yang mulai sore.
"Dah ah! Gue mau nganterin Daehwi ke depan dulu! Bye!" Heejin menggandeng lengan Daehwi dan berjalan menuju halte bus.
"Ejin! Gue duluan ya!" Pamit Daehwi ketika bus yang akan ditumpanginya berhenti di depan halte.
Heejin melambaikan tangannya--menatap bus yang mulai menjauh.
"Di rumah es krim abis ya? Beli dulu deh." Monolog Heejin sembari berjalan ke salah satu minimarket dekat rumahnya.
Ah, tidak begitu dekat sih, lumayan jauh dari rumah Heejin namun karena itu minimarket paling dekat maka Heejin memutuskan untuk ke sana.
Heejin memasuki minimarket dengan perasaan girang, gadis itu amat menyukai es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Enemy | Jaemin Heejin ✔
FanfictionTakdir sepertinya sedang melucu karena membiarkan Heejin bertemu kembali dengan laki-laki yang selalu ingin ia bejek-bejek; Jaemin. ♥︎ From Cha!