Jaemin memasuki tempat nongkrongnya atau biasa ia sebut 'markas'. Meski ketua osis, ia juga tipikal anak yang lumayan bandel.
Makanya Heejin sedikit meragukan bagaimana cara Jaemin naik ke posisi ketua osis?
Nyogok atau gimana?
"Weh, lama banget lo baliknya!" Sapa Haechan yang sudah dua jam berada di markas.
"Iya, biasalah tugas osis." Jawab Jaemin sembari bertosan ria dengan Haechan.
Jaemin duduk di salah satu bangku dan meraba kantung celananya. "Chan, bagi rokok dong. Punya gue ketinggalan di rumah."
Haechan memberikan sebatang rokok seraya duduk di sebelah Jaemin. "Koreknya mana tolol?" Tanya Jaemin yang mendapat toyoran Haechan.
"Udah dikasih, gak tau diri lagi." Cibir Haechan yang membuat kekehan ringan keluar dari bibir Jaemin.
Renjun yang mendengar Jaemin mencari korek langsung melemparkan koreknya dan ditangkap oleh Jaemin.
"Jaem, cewe yang lo gangguin mulu tadi siapa deh? Dekel lo waktu SMP?" Tanya Haechan memakan kuaci yang ada di atas meja.
Jaemin tersenyum tipis kemudian menyenggol Jeno. "Siapa tuh, Jen?" Goda Jaemin yang hanya dibalas dengusan Jeno.
Oh ya, Jaemin dan Jeno adalah teman sejak SMP sedangkan Jaemin baru bertemu Renjun dan Haechan pada masa orientasi di SMA.
"Mantan gebetannya Jeno atau gimana?" Tanya Renjun yang jadi ikut penasaran dengan adik kelasnya itu.
Jaemin terkekeh, "Ada deh pokoknya. Dia gemesin kan?"
Haechan mengangguk, "Gemes banget apalagi waktu dia ngacungin jari tengahnya ke lo!" Canda Haechan yang membuat Renjun tertawa pelan.
"Padahal dulu kayaknya dia agak pemalu deh tapi gapapa gue juga suka sisi bar-barnya." Kata Jaemin menyalakan rokok miliknya.
"Kalau lo gimana, Jen?" Tanya Jaemin menaikkan salah satu alisnya.
Jeno memalingkan wajahnya dan kembali menyibukkan diri dengan ponsel ganggamnya.
"Gue gak sabar ketemu dia besok." Gumam Jaemin sebelum melanjutkan kegiatan merokoknya.
'To My Enemy°
"Anjing!"
Heejin terbangun dari tidurnya ketika alarmnya berbunyi setelah kesekian kalinya pagi ini.
Heejin melirik jam dindingnya dan langsung bangkit dari ranjangnya. "Gue telat anjir!" Pekik gadis itu berlari ke arah kamar mandi.
Dapat ia pastikan, hari ini adalah hari kesialan lainnya.
Dan seperti yang gadis itu takutkan, ia terlambat di saat masih menjadi peserta masa orientasi.
Heejin menghela napas gusar, kenapa juga ia menonton drakor hingga larut malam kemarin.
"Shit, kemaren keasikan nonton dramanya Song Kang jadi telat nih anjir!" Keluh Heejin menatap gerbang yang sudah ditutup.
"Lo telat?"
Deg!
Di antara semua anak osis yang ada di sekolah ini kenapa harus Jaemin yang ada di sini?
"Iya." Balas Heejin singkat, ia tak mau terlalu banyak bicara pada laki-laki yang biasa ia panggil 'si tengil' itu.
Jaemin baru ingin membuka percakapan selanjutnya namun tiba-tiba seorang perempuan memotong percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Enemy | Jaemin Heejin ✔
FanfictionTakdir sepertinya sedang melucu karena membiarkan Heejin bertemu kembali dengan laki-laki yang selalu ingin ia bejek-bejek; Jaemin. ♥︎ From Cha!