'Past°

792 167 154
                                    

Sebenci apa Heejin sama Jaemin?

Benci banget.

Kalian mungkin tau Heejin benci banget sama Jaemin tapi tau gak sih kenapa?

Flashback!

Bel sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu dan Heejin kini tengah berlari ke kelas kakak kelasnya itu, Jaemin.

"Lo lama banget sih." Keluh Jaemin memandang Heejin yang masih sibuk mengatur napasnya.

"Maaf banget ya, Kak. Tadi aku disuruh ngambil--"

"Makanan gue mana?" Sela Jaemin menyender di dinding koridor.

"Ini, Kak." Heejin menyerahkan makanan yang ia bawa tadi ke kakak kelasnya itu.

"Sekarang aku boleh ke kelas kan?" Tanya Heejin penuh harap pasalnya gadis itu akan ada ulangan pagi ini.

Jaemin berpikir sebentar, "Ambilin buku matematika dong di perpustakaan." Suruh Jaemin yang membuat Heejin menghela napas panjang.

"Kak, tapi pagi ini aku ada ulangan. Kalau aku ngambil buku di perpustakaan dulu nanti aku bisa telat." Lirih Heejin memainkan jarinya gugup.

Jaemin memainkan rambut Heejin, "Gue gak pernah maksa lho kalau emang mau ke--"

"Yaudah aku ambilin, sebentar ya."

Pada akhirnya Heejin berjalan ke arah perpustakaan untuk mengambil buku yang diminta Jaemin tadi.

"Jeon Heejin! Ini sudah yang keberapa kalinya kamu terlambat?"

"Maaf, Bu."

Sang guru mengusap wajahnya, "Ya sudah, jangan diulangi lagi! Sekarang duduk di bangku kamu karena ujian akan dimulai."

Heejin duduk di bangkunya lalu menghela napas panjang, "Heejin? Disuruh Kak Jaemin lagi ya?" Tanya Daehwi yang mendapat anggukan Heejin.

Ah, betapa sialnya Heejin harus terlibat dengan kakak kelas tengilnya itu.

Bel pulang sudah berbunyi dan para murid di kelas Heejin segera merapihkan buku-buku mereka dan bergegas pulang.

"Heejin, gue sama Daehwi mau jalan-jalan hari ini, lo mau ikut?" Tawar Somi menghampiri Heejin yang sedang merapihkan alat tulisnya.

"Kayaknya gak bisa deh, gue duluan ya!"

Heejin berlari ke lantai 3--kelas Jaemin. "Kak Jaemin!" Panggil Heejin yang membuat Jaemin yang sedang bercanda dengan temannya menoleh.

"Eh sebentar ya, gue mau nyamperin Heejin dulu!"

Jaemin menghampiri Heejin, laki-laki itu mengeluarkan beberapa buku dari tasnya. "Nih! Kerjain halaman 132-134, Oke?"

Heejin melongo, "Kak, aku belum belajar pelajaran kakak." Ucap Heejin menggaruk lehernya bingung.

"Kayaknya itu bukan urusan gue deh, udah ya gue duluan!" Pamit Jaemin memberi buku-buku tersebut ke Heejin.

Dengan langkah gontai, Heejin berjalan ke perpustakaan.

Mana bisa ia mengerjakan tugas kakak kelasnya yang sama sekali belum ia pelajari?

Memangnya dia genius apa? Nilai aja masih pas pasan.

Sedari tadi Heejin terus mempelajari materi pelajaran Jaemin agar gadis itu bisa mengerjakan tugas laki-laki itu.

"Sama sekali gak bisa!" Keluh Heejin menjatuhkan kepalanya ke meja perpustakaan.

"Apanya yang gak bisa?"

To My Enemy | Jaemin Heejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang