Dara (END!)

3

Keisya POV:
Asik juga punya temen adik kelas.

Sepulang sekolah, mereka bertemu di parkiran motor. Keisya pun membuka percakapan.
"Karena kita ketemuan sekarang, aku kasitau kelasnya sekarang ya. Kamu masuk kelas 10A, keren." ucap Keisya.
"Makasih infonya, btw keren kenapa?" tanya Dara.
"Keren lah, orang isinya murid-murid ranking 30 besar dari hasil tes masuk." jawab Keisya.
"Oh keren, rumah kamu di mana?" tanya Dara.
"Jalan Kerang nomor 13" jawab Keisya.
"Oh jauh juga ya." kata Dara.
"Iya hehehe, yuk jalan udah mendung nih!" kata Keisya.
Mereka pun pergi meninggalkan sekolah.

Dara pun membuka percakapan di jalan.
"Btw aku sering liat kamu jalan di sekolah bareng anak yang pake kacamata, dia berotot juga ya? Siapa dia?" tanya Dara.
"Sekolah mah jalan Tulip nomor 21 kan." jawab Keisya.
"Hah?" tanya Dara bingung.
"Iya, tadi kamu nanya sekolah kita di jalan apa kan?" tanya Keisya memastikan.

"Ah, aku lupa kalo di motor orang suka budeg." kata Dara dalam hati.

"Dar?" panggil Keisya.
"Gajadi deh, nanti aja pas udah nyampe." kata Dara.
"OK" jawab Keisya.

Saat sudah dekat rumah Keisya, akhirnya hujan pun turun.
"Yah ujan!" kata Keisya.
"Maaf." kata Dara.
"Gapapa, udah lama ga ujan-ujanan" kata Keisya.

Sesampainya di depan rumah.
"Kamu masuk dulu ya ke rumah. Sambil nunggu hujannya reda kita bisa ngobrol-ngobrol." kata Keisya.
"Aduh, ngerepotin. Ngga dulu deh. Kapan-kapan aja." kata Dara.
"Ayo dong masuk, masih lebat nih ujannya, tadi kamu juga mau nanya sesuatu kan?" tanya Keisya.
"Yaudah aku masuk, gaada orangtua kamu kan? Malu, ngajak anaknya ujan-ujanan naik motor." kata Dara.
"Aman, gaada kok." kata Keista.

"Rumahnya gede banget, penjagaannya juga ketat. Satpam ada tiga. Keren juga." kata Dara dalam hati.

"Assalamualaikum." kata Dara.
"Waalaikumsalam. Bentar ya, aku ganti baju dulu. Baju kamu basah ga?" tanya Keisya.
"Lumayan, ada hairdryer gak? Aku bisa keringin bajunya." tanya Dara.
"Ada, bentar ya. Nanti aku bawain." jawab Keisya.
"Makasih banyak yah, maaf ngerepotin." jawab Dara.

Sambil menunggu, ia melihat-lihat keadaan sekitar. Lalu, ia terkejut...

.
Hai semua, maaf kalo agak garing bercandanya hehehe. Jangan lupa votenya ya! Terimakasih semua.