20

30 5 0
                                    

Keesokan harinya, Dara pun merapikan rumahnya. Ia menyapu dan mengepel rumahnya.

Saat mengepel, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.

"Main dateng aja, masih jam 8 pagi gini." kata Dara dalam hati.

Dara pun membukakan pintunya.

Keisya: Mbok? Dara nya ada?
Keisya: Aduh maaf mbok, lagi ngepel ya?
Dara: Mbok-mbok matamu, ini gue.
Keisya: HAHAHAHAHAHAHAHAAHA.
Keisya: Yaudah aku tunggu di luar dulu.
Dara: Gapapa masuk aja.
Dara: Tar langsung ke kamar mandi yang di deket ruang tamu aja cuci kaki.
Keisya: Oke.

Keisya pun ke kamar mandi untuk cuci kaki, lalu ia menunggu di ruang tamu.
Beberapa menit kemudian, Dara pun sudah selesai mengepel.

Dara: Akhirnya beres juga.
Dara: Mau minum apa?
Keisya: Adanya apa?
Dara: Teh tarik ada jus jeruk ada es ABCD ada air putih ada susu ada soda ada semua ada.
Keisya: Uncle Dara jualan bun.
Dara: Bercanda bun.
Dara: Teh manis, kopi, susu, air mineral, soda.
Keisya: Soda aja lah.
Dara: Oke siap.

Dara pun mengambil dua botol soda dari kulkas, satu untuknya dan satu untuk Keisya.

Dara: Nih.
Keisya: Thanks.
Keisya: Ngomong-ngomong, kamu tinggal sendiri?
Dara: Iya.
Keisya: Orangtua kamu kemana?
Dara: Udah gaada.
Keisya: Eh maaf ga maksud.
Dara: Gapapa.
Dara: Aku mau mandi dulu ya, gaenak nih abis beres-beres tadi.
Dara: Kalo mau keliling rumah sok aja bebas.
Keisya: Siap bos.

"Semoga dia masuk ke ruang kerja, biar dia liat map kuning itu." kata Dara dalam hati sambil berjalan menuju kamar mandi.

Dara pun mandi. Keisya pun melihat-lihat rumah Dara. Lalu, ia melihat ada sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Keisya pun memasuki ruangan tersebut.
Ternyata, itu adalah ruang kerja Dara.

Di dalamnya, terdapat sebuah meja dan kursi di tengah ruangan. Lalu, ada komputer, lemari berkas, dan sertifikat-sertifikat keberhasilan misi serta lomba.

"Banyak sekali sertifikatnya." kata Keisya.

"Hah?!" Keisya terkejut.

Di atas meja kerja Dara, ada foto Dara dan Mr. Adam.

"Loh, ini kan papa?" tanya Keisya.

Di bawah foto tersebut, terdapat tulisan "Pelatihan Menembak, LIN 2018".

"Ih Dara belum setinggi sekarang, terus papa masih agak muda." kata Keisya.

"Bentar, jadi si Dara intel? Kaya papa?" tanyanya.

Lalu, ia melihat barang lain yang ada di atas meja. Ia terkejut saat melihat sebuah map kuning yang bertuliskan "Keisya Sadjakira".

"Lah, itu kan nama aku?" tanyanya.

Keisya pun membuka map kuning tersebut. Ia menutup mulutnya. Kaget.
Ia pun berjalan keluar dari ruangan kerja tersebut sambil membawa map kuning tersebut. Ia duduk di ruang tamu menunggu Dara selesai mandi.

Setelah lama menunggu, akhirnya Dara selesai mandi. Dara pun menghampiri Keisya yang sedang memegang map kuning.

Dara: Hai, sorry la-
Keisya: Dar, ini beneran?
Dara: K-kamu udah baca?

Keisya pun menganggukkan kepalanya.

Dara: Hmm.
Dara: Aku harus mulai darimana ya.
Keisya: Terserah, yang penting aku tau semuanya.
Dara: Baiklah.

hi, udah lama ya ga upload? maaf ya saya sibuk bgt ini sekolah saya ngasih tugasnya kagak ngotak. sebenernya ini part dari dulu udah beres tapi saya mager publish😭
hiya maaf kalo ceritanya gajelas. jangan lupa votenya. makasih semua:)

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang