12

26 6 1
                                    

"Perasaan sepi banget dah jalannya." kata Dara.

Lalu, ia terkejut.
Ia melihat Pak Jaka yang sedang mengobrol dengan anak-anak jalanan.

"Pak Jaka ngapain ya?" kata Dara.

Ia pun memarkirkan motornya di dekat pohon dan merekam aksi Pak Jaka.

Pak Jaka mengajak anak-anak jalanan tersebut masuk ke dalam mobilnya.
Lalu, Pak Jaka pun pergi.

"Sial, aku harus mengejarnya. Sepertinya ada yang tidak beres." kata Dara.

Ia pun langsung menyalakan motornya dan mengikuti Pak Jaka secara sembunyi-sembunyi.

Setengah jam kemudian, mobil Pak Jaka berhenti di suatu gudang kumuh. Pak Jaka turun dari mobil bersama anak-anak jalanan tersebut.

Dara ingin sekali masuk, namun area tersebut dijaga sangat ketat dan dia sama sekali tidak membawa alat perlindungan.

"Ah yaudah deh, gausah masuk, daripada kenapa-kenapa. Yang penting, aku udah tau alamatnya." kata Dara.

Ia pun pergi menjauh dari tempat tersebut.
Lalu, ia berhenti di sebuah minimarket yang agak jauh dari tempat tersebut.
Ia pun membuka ponsel khususnya dan mengabari Mr. Adam.

LINMessage
🔒 Encrypted
Dara: Mr. Adam, ada hal penting yang harus dibicarakan.
Dara: Bisa bertemu di tempat biasa?
Mr. Adam: 2 jam lagi, bisa?
Dara: Bisa, terimakasih.

Dara pun pulang dulu ke rumahnya. Ia mandi dan makan malam, baru pergi menemui Mr. Adam.

Sesampainya di tempat biasa.
Mr. Adam: Duduk
Dara: Apakah kau sudah melihat apa yang aku rekam?
Mr. Adam: Belum, Dara. Saya ingin kamu yang menceritakannya secara langsung.
Dara: Baiklah. Jadi, sepulang sekolah aku ingin jajan di belakang sekolah.
Dara: Lalu, aku melihat Pak Jaka yang sedang mengobrol bersama anak-anak jalanan.
Dara: Kemudian, Pak Jaka mengajak anak-anak jalanan tersebut masuk ke dalam mobilnya.
Dara: Aku pun mengikutinya, mobilnya berhenti di sebuah gudang.
Dara: Bersama Pak Jaka, anak-anak tersebut masuk ke sana.
Dara: Tadinya, aku ingin masuk namun penjagaannya ketat.
Dara: Lalu, aku ingat nasihatmu tempo hari.
Dara: Jadi, aku hanya mencatat alamatnya saja.
Mr. Adam: Bagus sekali. Saya akan meminta Pak Suryo untuk mengeceknya.
Mr. Adam: Saya tidak akan membiarkan kamu masuk ke sana.
Mr. Adam: Kecuali keadaannya mendesak.
Mr. Adam: Ngomong-ngomong, ayah Tristan ternyata namanya Lazuardi ya?
Mr. Adam: Pantas saja saya agak bingung saat mencari data.
Dara: Iya, namanya Lazuardi, ketua LPRD.

"Sialan, berarti tadi dia mendengar obrolanku dengan Tristan." kata Dara dalam hati.
"Gak bapa, gak anak, sama aja." sambungnya.

Mr. Adam: Ya sudah, saya mau pulang, sudah malam.
Mr. Adam: Oh iya, alamat gudangnya.
Dara: Jalan Depok No. 13-15.
Mr. Adam: Ah, di sana rupanya.
Mr. Adam: Terimakasih, sampai jumpa di lain waktu.
Mr. Adam: Ingat, jangan bodoh karena cinta.
Dara: Siap.

Halo semuanya. Maaf kalo ceritanya aneh:( Jangan lupa votesnya ya. Terimakasih banyak.

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang