25

21 3 4
                                    

Dara: Rico...
Rico membuka kedua tangannya, Dara lari memeluk Rico kemudian menangis.
Rico: Nangis aja Dar gapapa.
Rico: Aku di sini buat kamu.
Dara pun menangis. Baru kali ini ia menangis karena seorang cowok. Namun, baru saja menangis selama dua menit. Ia pun segera berhenti.
Rico: Udah? Kok cepet banget?
Dara: Aku ga pantes nangisin orang kaya dia.
Rico: Kamu udah makan siang?
Dara: Belum tapi ga laper.
Rico: Yaudah yuk pergi, mau ikut pake mobil atau naik motor sendiri?
Dara: Motor aja deh.
Rico: Okey ikutin mobil aku ya.
Dara: Mau ke mana?
Rico: Ada deh, udah yuk ikut aja
Dara: Hmm okey deh.

Dara pun mengikuti Rico, dan akhirnya mereka pun sampai di sebuah cafe. Mereka pun makan dan mengobrol bersama. Rico juga membelikan Dara es krim seperti dulu saat Rico bertemu dengan Dara di Bonn.

Setelah mereka makan bersama, Dara pun pamit pulang. Sebelum pulang, Rico pun menyemangati Dara.

Dara pun sampai di rumah. Lalu, ia segera mandi. Ia merasa bahwa masalah tadi tidak boleh membuatnya down. Selesai mandi, ia mendapat pesan dari Mr. Adam bahwa ia harus bertemu di tempat biasa. Walaupun malas karena sudah mandi, Dara tetap memenuhi permintaan Mr. Adam.

Sesampainya di sana...
Mr. Adam: Duduk.
Mr. Adam: Dara, saya ikut sedih mendengarmu putus.
Dara: Ah gapapa, lagian dia juga kayanya suka sama Shenia.
Dara: Ngomong-ngomong, terimakasih.
Mr. Adam: Begini.
Mr. Adam: Saya ada tugas untukmu besok.
Dara: Tugas apa itu?
Mr. Adam: Saya ingin kamu mengikuti Jaka sepulang sekolah sampai kamu mendapatkan lokasi Jaka menahan anak-anak jalanan.
Dara: Bukannya itu sudah dilakukan oleh Pak Suryo? Lalu, bukannya tahun lalu aku sudah dapat alamatnya.
Mr. Adam: Keesokan harinya saat Pak Suryo hendak mendatangi tempat tersebut, tempat tersebut sudah kosong, sama sekali tidak ada orang.
Mr. Adam: Pak Suryo melakukan penyelidikan namun tidak membuahkan hasil.
Mr. Adam: Tadinya saya ingin menyuruhmu melakukan penyelidikan, namun saya ingin kamu untuk fokus sekolah dan menikmati masa muda dulu.
Mr. Adam: Saya pun lengah dalam misi ini, dan tidak terasa sudah satu tahun berjalan, serta misi ini tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Mr. Adam: Jadi, saya ingin menggalakan kembali misi ini.
Mr. Adam: Agar perjuangan kita tidak sia-sia.
Mr. Adam: Bagaimana?
Dara: Setuju, besok aku akan lakukan apa yang kau minta.
Mr. Adam: Baiklah, jangan lupa lakukan prosedur penyamaran, dan hati-hati.
Mr. Adam: Bila keadaan tidak memungkinkan, jangan memaksakan untuk masuk.
Dara: Roger that, sir.
Mr. Adam: Oh iya, jangan lupa mengaktifkan handphone khususmu agar aku bisa melacak dan mendengarkan semua yang terjadi.
Dara: Handphone itu selalu aku nyalakan.
Mr. Adam: Bagus, good luck!
Dara: Terimakasih banyak.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah, Dara pun rebahan. Lalu, ia mengecek hp-nya.
Ternyata banyak notif yang masuk.

Bali Yey
Keisya: anjir dar km putus?
Dara: lah tau drmn
Keisya: itu ignya si tristan
Dara: aku gapunya ig
Dara: ss coba
Keisya shared a photo
Dara: anjir
Dara: k-kok bsbsnya lgsg jadian
Dara: parah
Jean: ih
Keisya: anjir speechless
Dara: ok lah bgs
Dara: udah ah gais males ngmgin dia
Keisya: okey see u besok

.
terima kasih sudah setia menunggu dan membaca:)

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang