EPILOG

52 3 8
                                    

Sebelas tahun kemudian...
Keisya sudah menjadi seorang dokter dan menikah dengan pengusaha yang bernama Michael. Mereka juga dikaruniai anak yang bernama Lynn.

Karena Michael sering bolak-balik ke luar negeri karena bisnis dan Keisya juga bekerja seharian sebagai dokter, mereka membutuhkan seorang babysitter yang bisa menjaga Lynn.

Mengetahui hal tersebut, Mr. Adam pun membantu mereka untuk mencari babysitter.

Seminggu kemudian, Mr. Adam menelpon Keisya.
Mr. Adam: Keisya, papa dapet babysitter buat kamu, dia udah berpengalaman banget dalam ngurus bayi. Tapi, dia orangnya taat agama jadi dia bakal selalu pake cadar. Gimana? Ambil ga?
Keisya: Ambil aja deh gapapa kok yang penting pengalaman.
Mr. Adam: Oke, besok papa anterin dia ke rumah ya.
Keisya: Oke makasih pa.
Mr. Adam: Sama-sama.

Keesokan harinya, Mr. Adam datang ke rumah Keisya bersama dengan babysitter.

Mr. Adam: Keisya, ini babysitternya.
Babysitter: Halo, nama saya Inah. Panggilannya Mbok aja.
Keisya: *flashback bentar* *udah beres* Oke, halo Mbok Inah, saya Keisya.
Keisya: Sekarang Mbok saya antar ke kamar dulu aja ya? Mbok istirahat dulu aja terus bersih-bersih dulu.
Keisya: Nanti kalo udah, baru saya jelasin semuanya.
Mbok Inah: Oke non.

Sudah tiga bulan Mbok Inah bekerja sebagai babysitter di rumah Keisya. Pekerjaan Mbok Inah sangat memuaskan, ia bisa mengurus Lynn dengan baik. Ia juga pintar berbaur dengan pembantu-pembantu lain di komplek.

Satu tahun kemudian...
Hari ini adalah hari ulang tahun Keisya yang ke-29. Keisya ingin merayakannya secara sederhana bersama orang-orang terdekatnya. Ia meminta Mr. Adam mengundang Jean dan untungnya Jean tidak terlalu sibuk dengan misinya sehingga bisa menghadirinya. Sayangnya, Michael tidak bisa ikut karena bisnisnya di luar negeri belum selesai dan ia tidak bisa pulang.

Mr. Adam, Keisya, Lynn, dan Jean pun berkumpul untuk merayakan ulang tahun. Setelah Keisya meniup lilin dan berdoa, Mr. Adam pun berbicara.

Mr. Adam: Keisya, selamat ulang tahun ya!
Mr. Adam: Papa mau kasih kamu kejutan. Kejutan terbaik dalam hidup kamu.
Keisya: Mbok Inah! Sini!
Mbok Inah: I-iya Pak!

Mbok Inah pun menghampiri mereka.

Mr. Adam: Ini kejutannya.
Keisya: Hah? Kejutannya Mbok Inah?
Mr. Adam: Iya.

Mbok Inah pun membuka cadar dan kerudungnya.

Keisya terkejut. Sangat terkejut. Ia melihat seseorang yang sudah lama ia rindukan. Ia melihat seseorang yang sangat ia sayangi. Sudah bertahun-tahun Keisya tidak melihatnya, namun wajahnya tidak terlalu berubah. Keisya bahkan sampai menitikkan air mata.

Keisya: D-Dara???

Mbok Inah hanya menggangguk, ia juga menitikkan air mata.

Keisya: Bohong.
Mr. Adam: Keisya... Ini Dara... Mbok Inah itu Dara...
Keisya: Bohong.
Dara: Sya...

Dara menunjukkan kedua giginya yang ompong.

Keisya langsung memeluk Dara sambil menangis terharu. Ia sangat rindu dengan Dara.

Keisya: Kamu kan udah mening-
Dara: Belum Sya... belum...
Keisya: Terus itu makam siapa? Terus kamu ke mana aja? Terus kenapa kamu menghilang kaya gitu Dar?!
Keisya: Jahat!!!!!
Dara: Sya... Tenang dulu...
Dara: Aku bisa ceritain semuanya...
Keisya: Apa?! Kenapa?! Kamu tega banget Dar!

Dara mengambil air mineral untuk Keisya. Ia menenangkan Keisya sebelum mulai bercerita.

Dara: Sya... jadi gini...
Dara: Waktu pas aku baru sadar dan kamu pulang, aku ngobrol sama Mr. Adam.
Dara: Dia bilang gini.
Dara: Karena misi yang Jaka berhasil, LIN pusat yang di Jakarta mau aku buat ngelakuin sebuah misi dalam jangka panjang.
Dara: Tapi dengan syarat, orang-orang harus tau kalo aku udah mati.
Dara: Makanya kematian aku dipalsuin.
Dara: Makanya petinya gaboleh dibuka karena emang isinya kosong.
Keisya: T-terus Dar... berarti selama ini aku ziarah, terus cerita sama kamu tentang banyak hal, itu semua sia-sia?
Dara: Ngga Sya... Di nisannya, ada microphone yang kecil banget.
Dara: Jadi selama ini aku bisa denger kamu curhat walaupun aku lagi jauh dan lagi ngejalanin misi.

Keisya memeluk Dara lagi.

Dara: Terus Sya.
Dara: Waktu kamu wisuda dari fakultas kedokteran, aku dateng, nyamar.
Dara: Pengen banget nyamperin dan meluk kamu, tapi gabisa karena misi masih berjalan dan aku emang nyempetin dateng aja di tengah misi.
Keisya: Dar...
Dara: Aku bangga banget kamu bisa lulus mana summa cumlaude lagi, gila sih. Jago banget kaka.
Dara: Waktu kamu nikah sama Michael juga, aku dateng.
Dara: Aku nyamar jadi orang yang jaga booth empal gentong di nikahan kamu.
Dara: Pas kamu nikah, aku beneran pengen banget ngedampingin kamu.
Dara: Sayangnya, misi jangka panjangnya emang belum selesai.
Dara: Tapi beberapa bulan kemudian misinya selesai dan berhasil.
Dara: Dan kebetulan banget, di komplek kamu ada satu orang yang dicurigain punya sindikat berbahaya yang bakal ngelakuin kudeta. Terus kamunya juga lagi butuh babysitter.
Dara: Jadi aku nyamar aja jadi babysitter kamu, sekalian ngurus keponakan aku yeyyy.
Dara: Aku seneng banget bisa ngurus Lynn, makanya aku hati-hati banget ngurus dia.

Keisya memeluk Dara lagi, ia terharu bahagia pokonya perasaannya kaya sjdbuddgsugushsissbsisbishssuye tidak bisa digambarkan betapa bahagianya dia. Memang benar ini adalah kejutan terbaik.

Keisya: Terus sekarang gimana?
Dara: Ya aku bakal tetep jadi Mbok Inah sampe misi aku berhasil.
Dara: Aku bakal tetep ngurus Lynn juga.
Dara: Yang jelas kamu udah tau sekarang kalo aku sebenernya masih hidup.
Keisya: Dar.....
Keisya: Makasih banyak ya...
Dara: Makasih juga Sya... Maaf kalo waktu itu bikin kamu down lama banget.
Keisya: Gapapa, LIN emang jahat. Mainin orang aja.
Mr. Adam, Dara, Jean: Heh!
Keisya: Hehe ampun.
Keisya: Bentar, jadi selama ini Jean tau dong kalo kamu masih hidup?!
Jean: Iya Sya...
Jean: Maaf...
Keisya: Gapapa... Yang penting sekarang kita bisa ngumpul lagi yeeyyy!!!

Mereka bertiga pun berpelukan.
Keisya pun menggendong Lynn yang masih berumur 1,5 tahun dan belum bisa berbicara.

Keisya: Nak, ini adenya mama.
Lynn: Sish aishdjd.
Dara: Hai Lynn.
Keisya: Akhirnya dia bisa ngumpul lagi sama mama.
Lynn: Ushsu sudhdudhe.
Keisya: Mama bangga banget sama dia Lynn.
Keisya: Nanti pas kamu besar, kamu harus kaya dia ya, tangguh, berani, kuat.
Lynn: Oeeeekkk oeeeekkkk.

Lynn pun menangis.

Keisya: Baru dibilangin harus kuat eh malah nangis.
Dara: Sut ih kasian masih kecil.
Keisya: HAHAHAHHAHAHAHHAAHA.

Akhirnya, mereka pun makan malam bersama. Lalu, mereka pun saling bercerita tentang kisah hidup mereka selama ini.

TAMAT. YEY GIMANA GAIS WKWKWK.
Terima kasih sudah membaca.
Terima kasih juga untuk semua yang sudah menunggu sedari awal.
Maaf baru tamat setahun kemudian😭
.
love y'all<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang