23

23 3 3
                                    

Singkat cerita, Keisya akhirnya menginap di rumah Dara selama beberapa hari. Keisya dan Dara juga memutuskan untuk memberitahu Jean tentang hal ini, dan Jean pun senang mendengarnya.

Tidak terasa liburan pun selesai, saatnya kembali bersekolah. Sekarang, Keisya, Jean, Tristan, dan Rico sudah kelas 12, sedangkan Dara dan Nia berada di kelas 11.

Hari pertama sekolah, mereka melaksanakan upacara bendera. Dara melihat Rico dan Tristan asik mengobrol saat upacara.

"Huh, syukurlah mereka akur." kata Dara.

Saat pengumuman upacara, Pak Jaka memperkenalkan beberapa murid baru yang masuk kelas 11 dan 12.
Ada satu murid baru yang menarik perhatian Dara, namanya Shenia.
Mengapa? Karena, saat ia memperkenalkan diri di depan, Tristan tidak berhenti menatap Shenia.

Upacara pun selesai, mereka berjalan kembali ke kelas. Di perjalanan ke kelas, Dara dan Keisya mengobrol.
"Dih siapa sih tu orang?" kata Dara.

"Ngeliatinnya biasa aja kali." kata Keisya.

"Okey okey, tapi kamu tadi liat Tristan kan gimana ngeliatin dia?" tanya Dara.

"Iya aku liat, dalem banget natapnya, mana ga berenti-berenti lagi." jawab Keisya.

"Hadeh, aku istirahat bareng kamu aja lah males." kata Dara.

"Oke, kantin atas yak." kata Keisya.

"Siap." jawab Dara.

Mereka pun berpisah menuju kelas masing-masing.

Istirahat pun tiba.
Keisya menjemput Dara ke kelas, ia terlihat sedang badmood.

"Senyum dong, jelek loh cemberut mulu daritadi." goda Keisya.

"Apasih?! Ayo ke kantin laper nih." balas Dara.

"Iya iya adik kesayanganku." bisik Keisya.

Ya, mereka merahasiakan ini dari semua orang, hanya Mr. Adam, Keisya, Dara, Jean, dan Mama Tina yang tahu bahwa mereka bersaudara.

Sesampainya di kantin, mereka melihat Tristan dan Shenia yang duduk satu meja. Terlihat mereka mengobrol dan sesekali tertawa bersama.

"Anjir, itu orang siapa sih?!" kata Dara.

"Pindah yuk, males banget liat mereka." ajak Dara.

Tristan memperhatikan Dara yang tampak tidak suka dengannya dan Shenia.
Ia pun langsung berlari menuju Dara.
"Dara! Tunggu!" panggil Tristan.

Sayangnya, Dara sudah turun menggunakan lift.

"Sabar, Dar. Nanti aku marahin dia." kata Keisya.

Sepulang sekolah, Dara pun berjalan menuju parkiran motor. Saat hendak masuk ke parkiran, ia melihat Tristan dan Shenia sedang berboncengan.

"Mereka lagi, mereka lagi." katanya bosan. Singkat cerita, Dara pun memilih pulang ke rumah.

Sudah seminggu hal ini berjalan, Tristan sangat akrab dengan Shena. Seringkali mereka terlihat tertawa berdua sambil makan bersama di kantin. Dara hanya bisa menahan emosinya karena Keisya juga menyuruhnya untuk diam. Entah mengapa Dara menuruti Keisya.
Dara juga enggan mengontak Tristan, Tristan pun nampak tidak peduli dengan Dara. Sampai ada di satu titik di mana Dara bertanya pada dirinya sendiri, "Sebenernya, Tristan itu pacar aku atau Shenia, sih?"

Skip sampai satu minggu kemudian.

Sudah 5 hari Tristan tidak masuk sekolah, sudah 5 hari juga Dara melihat Shena duduk sendirian di kantin. Dara, Keisya, dan Jean pun makan di kantin. Mereka pun mengobrol tentang hal tersebut.
Dara: Si Tristan udah 5 hari ya ga masuk.
Keisya: Iya ya, aku gapernah liat dia minggu ini.
Dara: Apa aku harus chat dia?
Keisya dan Jean: JANGAN!
Dara: Hah?
Dara: Okey tapi kenapa?
Jean: Dia aja milih makan bareng Shenia
Keisya: Iya, terus dia aja gapernah chat kamu
Dara: Ya tapi kan dia udah 5 hari ga masuk
Dara: Siapatau dia kenapa-kenapa
Keisya: Pokoknya jangan
Dara: O-oke kalo gitu...
Mereka pun kembali ke kelas.

Sepulang sekolah saat Dara hendak naik ke motornya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. Ternyata, itu adalah orang yang ia benci.
Shenia: Dara! Bentar.
Dara: *sambil membuang muka*
Kenapa?
Shenia: Kamu tau ga kenapa Tristan ga masuk?
Dara: Dih ko nanya gue? Udah jelas-jelas lu bareng dia mulu beberapa minggu terakhir.
Dara: Ga mikirin perasaan gue apa?
Shenia: Eh maaf bukan gitu. Dianya yang deketin ak-
Dara: Udah-udah, gue mau pulang, buang-buang waktu banget ngebahas dia.

Dara pun pergi meninggalkan Shenia.

.
halo terima kasih sudah membaca:)

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang