4

51 9 5
                                    

Sambil menunggu, ia melihat-lihat keadaan sekitar. Lalu, ia terkejut saat melihat sebuah foto keluarga yang besar dan dibingkai.

Ada seorang laki-laki yang nampak familiar. Mr. Adam! Dia ada di foto itu bersama dengan seorang perempuan dan Keisya.

"Hai, sorry lama." kata Keisya.
"Gapapa. Btw, ini ayahmu?" tanya Dara.
"Oh, iya itu papa aku dan yang ini mama aku." jawab Keisya.
"Keren, profesinya apa?" tanya Dara.

"Aku tahu ini tidak sopan, tapi aku ingin tahu reaksinya." ucap Dara dalam hati.

"Eh, hmm. P-profesinya adalah in- eh wirausahawan." jawab Keisya.
"Oh, keren." kata Dara.
"Terimakasih. Btw ini hairdryer-nya. Stopkontak-nya ada di sana." kata Keisya.
"Makasih." kata Dara.

Setelah selesai mengeringkan baju.
"Btw, aku sering liat kamu jalan di sekolah sama anak yang pake kacamata, dia berotot juga ya? Siapa dia?" tanya Dara.
"Oh, dia sahabat aku sejak MPLS SMA. Namanya Jean. Iya, dia kaya kamu, suka nge-gym sama beladiri." jawab Keisya.
"Menarik. Boleh dong nanti dikenalin." kata Dara.
"Iya, besok-besok aku kenalin deh." kata Keisya.

Tidak terasa sudah satu jam mereka mengobrol. Akhirnya, hujan pun berhenti.
"Eh ujannya udah berenti, aku pulang dulu ya." kata Dara.
"Oh iya, hati-hati di jalan ya. Salam buat orangtua kamu." kata Keisya.
"Iya. Makasih." kata Dara.
Keisya mengantar Dara sampai di gerbang.
Akhirnya, Dara pergi.

"Hampir aja keceplosan tadi pekerjaan papa apa." kata Keisya dalam hati.

"Dia nyalamin orangtua aku, tapi aku sendiri gatau orangtua aku di mana." kata Dara sambil tersenyum.

Saat sedang menuju rumah, hp-nya berdering. Ternyata ada telepon dari Mr. Adam. Dara menepikan motornya dan mengangkatnya. Ternyata, Mr. Adam ingin bertemu Dara di tempat waktu itu satu jam lagi.

Satu jam kemudian.
"Duduk." ujar Mr. Adam.
Dara pun duduk di sebelah Mr. Adam.
"Bagaimana? Sudah dapat informasi kepala sekolahnya?" tanya Mr. Adam.
"Hari ini, aku menanyai tukang kebun yang sedang bertugas. Katanya, Pak Jaka masih sakit. Pak Jaka orangnya baik dan ramah, namun tertutup. Ia selalu diantar oleh sopir pribadi ke sekolah. Biasanya, ada dua pengawal yang menemaninya." jelas Dara.
"Bagus, besok cari tahu lebih dalam lagi ya." kata Mr. Adam.
"Baik, ngomong-ngomong aku ingin menanyakan suatu hal. Bolehkah?" pinta Dara.
"Silakan." jawab Mr. Adam.
"Aku memiliki teman pertama di sekolah, namanya Keisya. Tadi aku mengantarnya pulang ke rumah. Aku terkejut saat melihat foto keluarga yang ada di ruang tengah. Kau ayah dari Keisya?" tanya Dara.

.
Hai semua. Semoga kalian suka dengan cerita ini. Jangan lupa votenya ya! Terimakasih banyak.

Dara (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang