Hari demi hari berlalu.
Tak terasa, Sudah hampir 5 bulan Dara dan Tristan berpacaran.
Tak terasa juga, semester 2 pun sudah berakhir.
Pada saat pembagian rapor, mereka berbaris di lapangan untuk mendengarkan pengumuman juara umum.
Ternyata juara umumnya masih sama, untuk kelas 10 diraih oleh Dara dan kelas 11 diraih oleh Tristan.
Murid-murid lain bertepuk tangan dan bersorak.
Mereka dikagumi oleh murid-murid lain, karena walaupun mereka berpacaran, mereka tetap mendapat nilai yang bagus, bahkan bisa menjadi juara umum.
Mereka maju ke depan untuk meraih piala dan sertifikat.Setelah berfoto bersama Pak Jaka dan beberapa guru lainnya, mereka pun kembali ke barisan.
"Selamat Dar." kata Nia.
"Makasih ya." balas Dara."Akhirnya libur juga, cape banget sekolah mulu." kata Dara dalam hati.
"Oh iya, libur kenaikan kelas 11 kan aku mau cari orangtua aku." kata Dara dalam hati.
"Mungkin aku harus menghubungi Mr. Adam, karena dia satu-satunya orang yang tahu tentang keluargaku." sambungnya.Ia pun mengambil rapor sendiri lalu pulang ke rumahnya. Seperti semester lalu, ia menaruh sertifikatnya di ruang kerjanya.
Kemudian, muncul notifikasi dari ponsel khususnya.
Mr. Adam: Satu jam lagi."Mungkin ini saat yang tepat untuk bertanya tentang keluargaku." kata Dara.
Satu jam kemudian.
Mr. Adam: Duduk.
Mr. Adam: Selamat ya, Dara.
Mr. Adam: Prestasimu itu membanggakan.
Dara: Terimakasih.
Mr. Adam: Oh iya, si Keisya dapat peringkat dua di kelasnya.
Dara: Wah, ada kemajuan.
Dara: Pintar ya dia.
Mr. Adam: Iya, hebat. Kamu juga pintar.
Dara: Oh iya, semester lalu kan aku ingin mencari tahu tentang keluargaku.
Dara: Lalu, katamu saat liburan berikutnya saja.
Dara: Apakah sekarang aku boleh mencari tahu tentang keluargaku?
Dara: Dan bisakah kau memberiku clue untuk mempermudahku?
Dara: Karena dunia ini terlalu luas untuk kujelajahi sendiri.
Mr. Adam: Ah soal itu, saya juga baru saja akan membahasnya.
Mr. Adam: Kamu akan pergi ke Bonn, Jerman.
Dara: J-Jerman?!
Mr. Adam: Ya, Dara. Kamu akan menemui kakakku di sana, ia merupakan seorang Frauenärztin (semacam dokter kandungan) di sana.
Mr. Adam: Ngomong-ngomong, kamu masih bisa bahasa Jerman kan?
Mr. Adam: Waktu itu kan sempat belajar di LIN.
Dara: Lumayan.
Mr. Adam: Besok datang ke imigrasi, pakailah pakaian formal.
Mr. Adam: Datangi loket no. 1 dan katakan "Delta-Sierra".
Mr. Adam: Nanti, kamu akan melewati beberapa proses untuk pembuatan paspor. Paspornya akan jadi hari itu juga.
Mr. Adam: Kamu mendapat prioritas.
Mr. Adam: Kamu akan berangkat 5 hari lagi.
Dara: Siap, laksanakan.
Dara: Ngomong-ngomong, apakah Keisya dan Jean tahu bahwa aku akan pergi?
Mr. Adam: Tidak.
Dara: Tristan?
Mr. Adam: Lebih baik tidak kamu beritahu, Dar.
Dara: Baiklah, terimakasih banyak Mr. Adam.
Mr. Adam: Nanti, saya yang akan mengantarmu ke Soekarno-Hatta International Airport.
Mr. Adam: Saat perjalanan ke airport, saya akan menjelaskan apa saja yang akan kamu lakukan di sana.
Dara: Baiklah, sampai bertemu lagi.
Dara: Tunggu, bagaimana dengan visa-ku?
Mr. Adam: Ah, iya. Saya lupa ke Jerman butuh visa.
Mr. Adam: Saya akan cari cara agar visa-mu bisa disetujui secepatnya.
Mr. Adam: Besok saya akan menjemputmu di imigrasi, kita langsung berangkat ke Jakarta untuk mengurus visa.Keesokan harinya, Dara pergi ke imigrasi sesuai dengan perintah yang kemarin Mr. Adam beri.
Setelah selesai, Dara dijemput oleh Mr. Adam dan langsung pergi ke Jakarta.
Lalu, mereka pun kembali lagi ke Bandung.Dua hari kemudian..
LINMessage
🔒 Encrypted
Mr. Adam: Dara
Mr. Adam: Visa-mu sudah disetujui
Mr. Adam: Kamu tinggal berangkat saja nanti, paspormu sedang dikirim lewat pos ke kantor saya
Dara: Syukurlah kalau begitu
Dara: Terimakasih banyak sudah membantu
Mr. Adam: Sama-sama, Dara
Mr. Adam: Dara
Mr. Adam: Dua hari lagi
Mr. Adam: Pesawat berangkat pukul 21:00
Mr. Adam: Kita berangkat dari Bandung pukul 13:00 saja, setelah makan siang
Mr. Adam: Saya akan menjemputmu
Dara: Baiklah, kira-kira apa saja yang harus kubawa ke sana?
Mr. Adam: Hmm
Mr. Adam: Bawalah jaket untuk di pesawat
Mr. Adam: Bawa pakaian untuk musim panas karena di sana sedang musim panas
Dara: Siap, terimakasihHalo semuanya. Maaf kalo ceritanya aneh:( Jangan lupa votenya ya. Terimakasih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara (END!)
ActionDara adalah seorang intel muda perempuan yang sedang bersekolah sekaligus menjalankan misi. Akankah misinya berjalan mulus? Atau ada hambatan-hambatan yang menyulitkannya?