Avasya merasa kepala nya benar benar pening ketika melihat berapa banyak materi yang harus ia kejar, beruntung nya di dalam kelas dirinya langsung di terima dengan baik. Bahkan bisa di katakan teman sebangku nya ini juga sangat baik.
“Ava mendingan lo bawa aja buku gue, enggak papa kok. Yang penting pas ada jadwal itu buku lo harus bawa” ujar Nabila teman satu bangku nya.
Ava meringis namun tetap saja mengangguk. Jadwal pelajaran nya saja dia tidak tahu, bagaimana bisa dia akan belajar.
“Gue pinjem dulu. Sekarang mau ke perpustakaan dulu gue” ujar Ava membawa tas nya sekalian.
“Jam kosong nya cuma jam matematika aja lo Va, gila lo mau bolos abis matematika bahasa Inggris kena gorok lu” seru Leo.
Gadis itu hanya tersenyum kecil, bolos is my life during new school.
“Kalau mau ikut ayo, cupu bener lo” katanya sudah membuka pintu kelas nya.
“Va gue ikuttt!!!!” teriak Abi lantas meraih tas nya, bayangkan Abi ketua kelas saja sudah terkena virus seorang Ava.
“Hayuk skuyyy!!!”
“ABIIIIIII!!!! AVA!!!! BALIK LO BERDUA” teriak Ria begitu lantang, Ria sang bendahara super kejam melebihi ibu tiri dan pemilik suara menggelegar. Namun Ria baik sebenarnya, apalagi kalau uang kas di bayar dengan rutin.
“Udah si Ya kenapa sih, toh Ava anak baru. Biarin si Abi ajak keliling juga” ujar Leo merasa terganggu dengan suara Ria.
Ria berdecak sebal, “Itu mah toleransi orang bodoh. Justru anak baru jangan nakal nakal ah” sebal Ria.
“Udah Ya udah jangan marah marah, nih gue bayar uang kas kemarin” timpal Nabila sambil melempar uang dua ribuan ke meja Ria.
“Nah gitu dong, kan enak gue nya” ujar Ria membuat Nabila dan Leo saling pandang jengah.
Sebenarnya Abi sangat tidak mau menjabat sebagai ketua kelas, dia itu salah satu jajaran nya berandalan SMA MOONLIGHT. Tapi namanya orang kaya, papa Abi meminta Abi menjadi ketua kelas supaya lebih bertanggung jawab. Namun? Pada faktanya Abi sama sekali tidak perduli akan jabatan nya.
“Gila lo ketua kelas padahal” ujar Avasya geleng geleng kepala.
“Gila lo perempuan padahal” jawab Abi menirukan perkataan Ava.
Ava mendegus, “Jadi kita mau bolos kemana?” tanya Ava.
“Enggak tahu kan gue ikut lo doang” jawab Abi dengan santainya.
“Kita duduk dulu deh disana, gue pengen makan siomay lo yang beli ya pake duit gue kok” ujar Ava menyodorkan uang pada Abi lantas dirinya duduk di bawah pohon rindang belakang sekolah.
“Iya nyonya” sahut Abi dengan wajah bete.
Ava tertawa, “Kalau lo mau beli pake itu Abi” teriak nya.
Abi mencebik, tidak tahu saja Abi anak sultan. Buat beli siomay sekalian gerobaknya dia mampu coy!!
“Bukanya lo pacar Agra ya anak Bumi Mulia, kenapa lo pindah enggak ada pawang nya tuh cowok” ujar Abi sambil meminum es jeruk.
Ava tertegun,“Gue udah putus. Jangan bahas dia males gue kalau bahas permantanan” ujar Ava membuang siomay nya,mendadak nafsunya hilang.
“Ciahhaha belum move on” cibir Abi.
Ava melotot lantas mengeplak lengan Abi sebal.
“Enak aja sori ya!!! Mantan udah di buang” katanya dengan angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI
RandomUSAI AVASYA GADIS YANG PERNAH DI LUKAI NAMUN MEMILIH BERDAMAI DAN MEMAAFKAN. KARENA YAKIN LUKA ITU AKAN USAI DAN SEMBUH