USAI

38

HAIIIIIIII DEAR 🤍
APA KABAR??
FULL SEBULAN TIDAK UPDATE, 😭😭

ADA YANG KANGEN???

AH SUDAHLAH AKU KANGEN KALEANNNN:)

SELAMAT MEMBACA;)

Seperginya teman teman Ava serta Bunga yang sengaja meninggalkan Ava dan Abi di teras rumah selepas makan malam berlangsung, tersisalah mereka berdua yang saling diam.

“Mau masuk aja? Dingin loh disini” ujar Ava pada Abi yang masih terlihat pucat.

Abi menggeleng,“Nanti. Gue sumpek di kamar mulu” jawabnya dengan kalem.

Ava mengangguk angguk mengerti,“Mendingan lo pake jaket yang bener” ujar Ava setelah melihat Abi yang mengenakan jaket asal asalan.

Lantas Abi membetulkan jaket nya kemudian kembali memandangi langit hitam pekat yang tidak ada bulan dan bintang.

“Oh iya thanks udah bantuin gue pas gue sakit kemarin” ujar Abi sekilas menatap Ava dan langit silih berganti.

“Santai. Masa iya gue diem aja liat lo sakit”---

“Bukanya itu ya seorang Avasya yang sesungguhnya. Gak mau tahu, gak penting juga” ujar Abi terdengar biasa saja namun siapa sangka mampu menarik Ava untuk terkekeh kecil.

“Special tonight, gue mau deh jadi kang pijet lo. Mana yang sakit?.”

“Yang sakit hati gue” gurau Abi sudah tak sekaku beberapa waktu yang lalu.

“Ye jayussss”

Pijatan kecil dari jari jemari Ava di rasakan Abi pada pundak kekarnya, cowok itu merasakan kerinduanya terbayarkan karena tiba tiba malam ini Ava datang memberikan kehangatan.

“Gue kangen sama lo” lirih Abi nyaris kalah dengan gemrisik angin.

Ava diam tak bergeming otaknya masih terlampau lamban untuk mencerna serta merespon ungkapan Abi. Dia juga sendiri bingung, apa yang tengah dia rasakan.

“Sama. Gue kangen bolos sama lo dan hampir kegiatan gue di sekolah gue lakuin sama lo” balas nya membuat Abi yang semula menundukan kepalanya dengan lesu menjadi mengukir senyum tipis di wajah nya.

“Tapi sekarang keadaan nya udah beda” ujar Abi tak kuasa menyembunyikan raut kekecewaan nya.

*******

Ava merebahkan badanya di atas ranjang empuknya, bahkan sepatu nya masih melekat di kaki belum sempat dia lepas. Rasa bersalah timbul di benaknya, gadis itu merasa telah membohongi Erza secara diam diam.

“Lah emang gue perginya ngumpet ngumpet” gumamnya resah menjawab pertanyaan di dalam hatinya sendiri.

Dia tahu dia salah, itu sebuah pelanggaran dalam hubungan. Ava belum terlampau tegas untuk menolak ajakan mama Abi makan malam berasama. Lagi lagi dia kalah dengan rasa sungkan.

Me

Selamat malam pacarku:)

Ava meletakan ponselnya tepat di sebelah nya, berharap Erza segera membalas pesan yang dia kirimkan. Dan bodohnya dia sama sekali tidak menghubungi kekasihnya kala ketika berada di rumah Abi. Oh shit stupid!

15 menit kemudian

30 menit kemudian

1 jam kemudian

Hingga jam menujukan pukul 01:00 dini hari, pada akhirnya Ava menyerah untuk menunggu balasan dari pacar nya. Gadis itu memilih segera bersih bersih karena kantuk telah menyerangnya begitu kuat.