25.

136 5 14
                                    

HAI ITS ME🤗🤗

BACK LAGI GAIS,TELAT SEHARI GAPAPA YA KAN. ANGGAPLAH MASIH DOUBLE UP YA.

MAKASIH BANGET KE ANTUSIAN KALIAN GAIS, SENENG BANGET AKU. DOA BAIK BUAT KALIAN SEMUA 🙂🙂

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, SHARE JUGA SUPAYA LAPAK USAI TEMBUS 2K READER SEBELUM TAHUN BARU HEHE

SELAMAT MEMBACA🌈🌈









Ava memasuki ruang kelasnya dengan sambutan yang luar biasa, bahkan teman satu kelasnya yang kebanyakan tidak akrab dengan nya sangat yakin bila video yang di sebar Abel itu hoax. Ah sudah lupakan, yang penting Ava sudah kembali ke sekolah dengan nama yang lumayan bersih. Pasalnya masih saja yang melabeli nya pelakor.

"Aaaa Ava finally kita kumpul lagi" ujar Ria langsung memeluk Ava.

Ava hanya terkekeh, "Di sekolah gue bolos mulu tapi kalau dirumah gue kesepian anjir" balas Ava menerima tos dari Leo dan Nabila.

"Tenang aja kuman sekolah itu udah di basmi sama Abi kok, ya tapi lo harus waspada aja. Mereka enggak ada kapok nya, pasti setelah mereka balik lagi kesekolah mereka berdua bikin rencana" ujar Nabila.

"Hmm gue udah ngira, tapi untuk sekarang gue enggak mau mikirin itu dulu" sahut Ava sambil duduk di kursi nya.

Empat sekawan itu kini bercakap cakap ria, lebih tepatnya sih Ava hanya menjadi pendengar mengenai hal yang terjadi selama dirinya tidak masuk sekolah.

"Wih tumben sekali pak ketua tidak terlambat" ledek Leo ketika melihat Abi dengan tampilan acak acakan masuk kedalam kelas.

Sontak Ava mengalihkan pandangan nya ke arah lain, pipinya panas dan bersemu. Dia masih malu, karena kejadian kemarin siang. Ya tuhan bisa bisanya dia mencium Abi. Sementara Abi tersenyum tipis menyadari jika Ava malu dan salah tingkah.

Abi menghampiri meja Ava, "Ayo ikut gue!" ujar Abi langsung menarik tangan Ava pelan.

Avasya tersentak, "Mau kemana? Bentar lagi bel" cicit Ava semakin merasa tidak karuan.

"Udah ayo ikut dulu."

Mau tidak mau raja dan ratu barbar itu keluar kelas membiarkan teman teman nya hanya terdiam.

"Eh gais, lo ngrasa ada yang aneh enggak sama mereka berdua kaya beda gitu" celetuk Nabila.

"Beda apanya? Ya emang gitu kan biasanya mereka bolos barengan, terus bedanya dimana coba?" jawab Leo membolak balikan buku paket tebal di depan nya itu.

Ria juga ikut mengangguk, "Iya Bil. Paling mereka ngantin" timpal Ria.

Sedangkan Nabila bingung sendiri, mungkin benar hanya perasaan nya saja. Tapi dia yakin ada yang beda dengan sosok Abi maupun Ava.

"Gue mau di bawa kemana?" tanya Ava yang kewalahan menyamai langkah besar Abi, tak hanya itu juga Ava juga sibuk menetralkan degub jantung nya yang bertalu talu saat dekat dengan Abi. Entah mulai dari kapan itu.

"Sarapan sekalian pacaran" sahut Abi ringan.

Ava melebarkan matanya, salah fokus dengan kata pacaran.

"Ck ah jangan ngaco lo Bi!!!" sergah Ava sebisa mungkin tetap galak seperti biasanya, "Gue abis dapet skors Bi yakali baru masuk udah bolos lagi" ujar Ava.

"Iya sarapan dulu baru abis itu balik lagi ke kelas" ujar Abi membawa Ava ke kantin.

Mereka duduk di tengah kantin yang lenggang, ya memang begini jarang sekali ada murid yang sarapan di sekolah. Tapi jangan tanya, kalau istirahat bagaimana situasi kantin yang ramai sampai berdesakan.

USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang